TUGAS
MIKROBIOLOGI
MEDIA PERTUMBUHAN MIKROBA
Oleh:
Nama : Diana Putri Hapsari
NIM : M0410018
Hari, Tanggal : Senin, 19 September 2011
Dosen :
Tjahjadi Purwoko
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2011
Media pertumbuhan mikroorganisme
merupakan suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat makanan atau nutrisi
yag diperlukan mikroorganisme untuk pertumbuhannya. Mikroorganisme memanfaatkan
nutrisi media yang berupa molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun
komponen sel. Dengan media pertumbuhan dapat dilakukan isolat mikroorganisme
menjadi kultur murni dan juga memanipulasi komposisi media pertumbuhannya. Media dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
macam yaitu:
- Media Minimal : media minimalis untuk pertumbuhan mikroba
- Media Kompleks: media dengan senyawa penyusun tidak diketahui pasti karena kekompleksannya
- Media Diferensial: media untuk membedakan 2 mikroba, jadi keduanya tidak terbunuh. Media ini bertujuan untuk mengidentifikasi mikroba dari campurannya berdasarkan karakter khusus yang ditunjukkan pada media diferensial.
- Media Selektif: media untuk menyeleksi mikroba, sehingga salah satu jenis mikroba akan terbunuh. Terbunuhnya salah satu mikroba dikarenakan dalam media tersebut selain nutrisi juga ditambahkan suatu zat tertentu sehingga media tersebut dapat menekan pertumbuhan mikroba lain dan merangsang pertumbuhan mikroba yang diinginkan.
- Media Sintetik Terdefinisi: media dengan senyawa penyusun yang diketahui pasti.
- Media Kaya & Diperkaya: media dengan komponen dasar untuk pertumbuhan mikroba dan ditambah komponen kompleks seperti darah, serum, kuning telur. Media kaya dan diperkaya juga bersifat selektif untuk mikroba tertentu. Bakteri yang ditumbuhkan dalam media ini tidak hanya membutuhkan nutrisi sederhana untuk berkembang biak, tetapi membutuhkan komponen kompleks.
Dari semua media yang terdapat di
atas, media yang penting diketahui komposisi dan fungsinya adalah Media
Selektif, Media Sintetik Terdefinisi, dan Media Kaya dan Diperkaya. Macam
contoh media dari klasifikasi media di atas yang menjabarkan komposisi serta
fungsinya antara lain:
- Salmonella Shigella (SS) Agar
Merupakan
media selektif yang digunakan untuk mengisolasi Enterobacteriaceae patogen
khususnya Salmonella spp. dan Shigella spp. dari makanan,
alat-alat kesehatan lain dan bahan percobaan klinik. Komposisi dari Salmonella
Shigella (SS) Agar ini antara lain:
a.
8,5 gram Bile salt atau garam bile
b.
0,33 gram Brilliant green
c.
5 gram Beef extract
d.
2,5 gram Pancreatic Digest of Casein
e.
2,5 gram Peptic Digest of Animal Tissue
f.
10 gram Lactose
g.
8,5 gram Sodium Citrate
h.
8,5 gram Sodium Thiosulfate
i.
1 gram Ferric Citrate
j.
0,025 gram Neutral Red
k.
13,5 gram Agar
- PDA (Potato Dextrose Agar)
Merupakan
media komplek dan media diferensiasi untuk pertumbuhan jamur dan yeast sehingga
sering digunakan sebagai uji untuk menentukan jumlah jamur dan yeast dengan
menumbuhkan mikroba pada permukaan sehingga akan membentuk koloni yang dapat
diikat dan dihitung (Fardiaz, 1993). Selain itu PDA (Potato Dextrose Agar) juga
digunakan untuk pertumbuhan, isolasi dan enumerasi dari kapang serta khamir
pada bahan makanan dan bahan lainnya. Komposisi medianya adalah:
a.
20% Kentang
b.
Agar
c.
1 liter Aquades
d.
2% Peptone
- VRBA (Violet Red Bile Agar)
Merupakan media
untuk menghitung jumlah bakteri gram negatif dengan menambahkan komponen yang
dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram positif kedalam medium. Dengan
menambahkan bile salt maka VRB digunakan untuk menyeleksi anggota dari famili
Enterobacteriaceae (Fardiaz, 1993). Komposisinya antara lain:
a.
3 gram Ekstrak yeast
b.
1 gram Pepton
c.
9 gram NaCl
d.
1,5 gram Bile Salt
e.
10 gram Laktosa
f.
0,03 gram Neutral Red
g.
0,002 gram Violet Kristal
h.
12 gram Bacteriocal Agar
Mekanisme
kerjanya yaitu dengan violet kristal dan bile salt dapat menghambat pertumbuhan
primer dari bakteri gram positif. Degradasi laktosa menjadi asam diindikasikan
oleh pH indikator neutral red yang mengubah warna menjadi merah dan
mengendapkan asam bile.
4.
Strach Agar (SA)
Merupakan
media sintetik terdefinisi yang digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme
amilolitik dimana terdiri dari pati 1%. Pati yang ada pada media SA dipecah
oleh amylase yang ditandai dengan warna yaitu coklat jika hidrolisis pati tidak
berlangsung sempurna, sedangkan warna kuning atau transparan jika berlangsung
dengan sempurna dan warna biru jika tidak memecah pati (Winarto, 2002).
Komposisinya yaitu:
a.
0,5 gram KNO3
b.
1 gram K2HPO4
c.
0,2 gram MgSO4.7H2O
d.
0,1 gram CaCl2
e.
FeCl2
f.
10 gram Pati Kentang
- Skim Milk Agar
Merupakan
media yang terdiri dari PCA steril dan susu skim. Susu skim digunakan sebagi
sumber substrat. Susu skim merupakan susu yang mengandung protein tinggi
sekitar 3,7% dan lemak sekitar 0,1% (Jay, 1991). Susu skim mengandung kasein
yang dapat dipecah oleh mikroorganisme proteolitik menjadi senyawa nitrogen
terlarut sehingga pada koloni dikelilingi area bening, sehingga kejadian
tersebut menunjukkan bahwa mikroba tersebut mempunyai aktivitas proteolitik
(Fardiaz, 1992). Komposisi dari media skim milk agar adalah:
a.
5 gram Kasein
b.
2,5 gram Ekstrak yeast
c.
1 gram Skim milk agar
d.
1 gram Glukosa
e.
10,5 gram Agar
- MacConkey Agar
Merupakan
media selektif dan diferensial yang mempunyai keistimewaan memilah bakteri
enteric gram negatif dari campuran bakteri yang memfermentasikan laktosa,
karena dalam MacConkey agar ini terdapat laktosa, crystal violet dan neutral
red bile salt. Sehingga media ini dapat membedakan bakteri yang memfermentasi
laktosa berupa koloni berwarna merah muda dan nonfermentasi yang tidak
berwarna. Media ini bisa disimpan dengan suhu antara +15°C hingga +25°C dan pH
6,9 sampai 7,4. Komposisi dari media macConkey agar antara lain:
a.
17 gram/L Pancreatic Digest of Gelatin
b.
10/L Lactose
c.
13,5/L Agar
d.
1,5/L Pancreatic Digest of Casein
e.
1/L Crystal Violet
f.
1,5/L Peptic Digest of Animal Tissue
g.
5/L Sodium Chloride
h.
30 mg/L Neutral Red
i.
1,5/L Bile Salt Mixture
- Eosin Methylene Blue
Merupakan
media selektif dan diferensial, media ini tidak boleh digunakan jika ada
tanda-tanda kontaminasi, kemerosotan yang dapat berupa menyusut, retak, atau
perubahan warna serta jika sudah masuk kadaluarsanya. Fungsi dari media ini
yaitu dapat menentukan jenis bakteri E.coli dengan mendapatkan hasil positif
dalam tabung saat penelitian. Media Eosin Methylene Blue dapat disimpan pada
suhu +15°C hingga +25°C dengan pH kisaran 7,0 sampai 7,2. Komposisi dari media
ini adalah:
a.
Metilen blue
b.
Eosin
c.
Karbohidrat Laktosa
- Media Thiosulfat Citrate Bile Salt Sucrose Agar (TCBSA)
Media ini
digunakan untuk menumbuhkan jenis bakteri Vibrio sp. Contoh-contoh
bakteri yang dapat tumbuh dalam media TCBSA serta ciri khas bakterinya antara
lain, Vibrio cholerae (koloni bewarna kuning), Vibrio parahaemolticus
(koloni bewarna hijau dengan pusat biru), Vibrio mimicus dan Vibrio
damsela (koloni bewarna hijau), Vibrio vulnificus (hijau: 85% atau
kuning: 15%), Vibrio hollisae (hijau). Komposisi dari media ini berupa:
- Na + 1% Margarin
Merupakan
media selektif, media ini dpat digunakan untuk mengidentifikasi mikroba
lipolitik. Media yang ditambah dengan Na, 1% margarine (lemak) dan indikator
sebagai substrat yang dirombak oleh mikroba lipolitik sehingga menghasilkan
asam lemak dan gliserol. Indikator yang digunakan yaitu indikator phenol red,
yang mana indikator ini akan menunjukkan perubahan warna merah menjadi kuning
dalam suasana asam dengan kisaran pH 6,9 dan akan berubah menjadi warna biru
jika ber-pH 8,5 (Ferdiaz, 1992). Komposisi dari media ini adalah:
a.
5 gram Peptone
b.
3 gram beef ekstrak
c.
10 gram agar
d.
1 liter aquades
- Nutrient Agar
Media
Nutrient Agar ini mengandung banyak sumber nitrogen dengan jumlah yang cukup.
Media ini dapat digunakan sebagai uji air dan produk dairy. Selain itu juga
digunakan untuk pertumbuhan mayoritas dari mikroba yang tidak selektif, atau
kata lain berupa mikroorganisme heterotrof
serta digunakan dalam prosedur bakteriologi seperti uji biasa dari air,
sewage, produk pangan, untuk membawa stok kultur, untuk pertumbuhan sample pada
uji bakteri dan untuk mengisolasi organisme dalam kultur murni.di dalam
Nutrient Agar tidak mengandung sumber karbohidrat sehingga baik digunakan untuk
pertumbuhan bakteri, namun kapang tidak dapat tumbuh dengan baik. Komposisi
dari nutrient agar adalah:
a.
0,3% ekstrak daging sapi
b.
0,5% peptone
c.
5 gram NaCl
d.
1 liter air destilat
e.
15 gram/L Agar
11. Plate Count Agar
(PCA)
PCA dapat
mengisolasi organisme dalam susu dan diary product lainnya. Tryptone
menyediakan substansi asam amino dan nitrogen kompleks yang lain, sedangkan
yeast ekstrak menyuplai vitamin B kompleks. Mikroorganisme yang tumbuh yaitu E.
Coli, B. subtilis, L. lactis, Lysteria monocytogenes, S. Aureus, S.
Agalatus, dan L. achidophilus. Komposisi dari media plate Count Agar (PCA)
antara lain:
a.
Tryptone
b.
Dekstrose
c.
Agar
d.
Yeast Ekstract
12. VRB (Violet Red
Bile) Agar
Merupakan
media selektif atau penghambat, aplikasinya dalam enumerasi bakteri coliforms
di dalam produk susu. Komposisi media VRB Agar adalah:
a.
5 gram/L Sodium Chloride
b.
7 gram/L Peptone
c.
10 gram/L Lactose
d.
3 gram/L Yeast Extract
e.
15 gram/L Agar
f.
0,003 gram/L Neutral Red
g.
1,5 gram/L Bile Salts No. 3
h.
2 mg/L Crystal Violet
13. APDA
Media ini
berguna guna menumbuhkan dan menghitung jumlah dari khamir beserta yeast dalam
suatu sample. Komposisi dari media APDA ini adalah:
a.
Asam tartarat
b.
Kentang
c.
Agar
d.
Air
e.
Glukosa
Yeast dan
khamir akan tumbuh dengan baik jika dengan media yang sesuai.
14. Lactose Broth
(LB)
Media ini
digunakan untuk mendeteksi kehadiran koliform dalam air, makanan, dan produk
susu. Selain itu juga sebagai kaldu pemerkaya atau pre-enrichment broth untuk
Salmonellae serta dalam mempelajari fermentasi laktosa oleh bakteri pada
umumnya. Komposisi dari media Lactose Broth ini antara lain:
a.
0,3% ekstrak beef
b.
0,5% peptone
c.
0,5% laktosa
Dalam media
ini peptone dan ekstrak beef menyuplai nutrien esensial untuk melakukan
metabolisme dari bakteri. Sedangkan laktosa digunakan untuk penyedia sumber
karbohidrat yang dapat difermentasikan untuk orgaisme koliform. Pertumbuhan
mikroba dengan membentuk gas merupakan presumtive test untuk koliform.
15. MRSA (deMann
Rogosa Sharpe Agar)
MRSA
merupakan media yang dapat memperkaya, menumbuhkan dan mengisolasi jenis Lactobacillus
dari seluruh jenis bahan. Komposisi yang dikandung di dalam media MRSA ini
adalah:
a.
10 gram/L protein dari kasein
b.
8 gram/L ekstrak daging
c.
4 gram/L ekstrak ragi
d.
14 gram/L agar
e.
0,2 gram/L magnesium sulfat
f.
5 gram/L natrium asetat
g.
20 gram/L D (+) glukosa
h.
0,004 gram/L mangan sulfat
i.
1 gram/L tween80
j.
2 gram/L dipotassium hidrogen phosphate
k.
2 gram/L diamonium hidrogen sitrat
MRSA
terdapat polysorbat, asetat, magnesium, dan mangan yang diketahui untuk bekerja
sebagai faktor pertumbuhan bagi Lactobacillus. MRSA merupakan media yang
diperkaya dan tidak selektif sehingga ada kemungkinan Pediococcus dan
jenis Leuconostoc serta bakteri yang lainnya dapat tumbuh.
16. Trypticase Soy
Broth (TSB)
Merupakan
media yang diperkaya, fungsinya antara lain untuk isolasi dan penumbuhan bermacam
mikroorganisme. Namun media ini banyak digunakan untuk mengisolasi bakteri dari
spesimen laboratorium dan akan mendukung pertumbuhan mayoritas bakteri patogen.
Komposisi dari Trypticase Soy Broth yaitu:
a.
3 gram peptone soymeal
b.
5 gram sodium chloride
c.
17 gram peptone casein
d.
2,5 gram dipottasium hydrogenophosphate
e.
2,5 gram D (+) glukosa
f.
Dikalium fosfat
Media TSB
mengandung kasein dan pepton kedelai yang menyediakan asam amino dan substansi
nitrogen lainnya yang membuatnya menjadi media bernutrisi untuk bermacam
mikroorganisme. Dextrosa adalah sumber energi dan natrium klorida
mempertahankan kesetimbangan osmotik. Dikalium fosfat ditambahkan sebagai
buffer untuk mempertahankan pH.
17. Nutrient Broth
(NB)
Merupakan
media selektif yang digunakan oleh mikroorganisme yang berbentuk cair. Namun
sebenarnya nutient broth ini intinya sama saja dengan nutrient agar. Komposisi
dari nutrient broth antara lain:
a.
5 gram pepton
b.
1,85 L air destilasi atau aquades
c.
3 gram ekstrak daging
18. PGYA
Media ini
merupakan media yang minimalis dan selektif dan berguna untuk isolasi,
enumerasi, dan menumbuhkan sel khamir. Komposisi yang terkandung dalam media
PGYA ini adalah:
a.
Dextrosa
b.
0,5 gram CaCO3
c.
Aquades
19. TEA (Tauge
Ekstrak Agar)
Komposisi
dari media TEA adalah:
a.
100 gram Bean sprouts atau tauge
b.
60 gram sukrosa
c.
15 gram agar
d.
1 liter aquades
20. GDP (Dekstrak
Potato Broth)
Kandungan
yang dimiliki dari media PDB ini yaitu:
a.
4 gram kentang
b.
20 gram glukosa
c.
1 liter aquades
21. BBLTM
TrypticaseTM Soy Agar with Lecithin and Polysorbate 80
Media ini
merupakan salah satu media selektif dan diferensial yang mempunyai aplikasi
sebagai pendeteksi serta enumerasi mikroorganisme kepentingan kebersihan.
Komposisi dari media ini adalah:
a.
0,7 gram/L Lecithin
b.
15 gram/L agar
c.
5 gram/L papaic digest of soybean meal
d.
5 gram/L polysorbate
e.
15 gram/L pancreatic digest of casein
f.
5 gram/L sodium chloride
22. DifcoTM
Tryptic Soy Agar with Lecithin and Polysorbate 80 (Microbial Content Test Agar)
Merupakan
jenis media yang selektif dan diferensial. Berfungsi sama seperti BBLTM
TrypticaseTM Soy Agar with Lecithin and Polysorbate 80 yaitu dalam
pendeteksian serta enumerasi mikroba demi kepentingan kebersihan. Komposisi
medianya berupa:
a.
5 gram/L soy pepton
b.
15 gram/L pancreatic digest of casein
c.
0,7 gram/L lecithin
d.
5 gram/L sodium chloride
e.
15 gram/L agar
f.
5 gram/L polysorbate 80
23. BBL™ Trypticase™
Soy Agar
Merupakan
media selektif yang dapat mengisolasi dan mengkultivasi mikroorganisme yang
kritis serta non kritis. Komposisi media ini adalah:
a.
15 gram/L agar
b.
15 gram/L pancreatic digest of casein
c.
5 gram/L sodium chloride
d.
5 gram/L papaic digest of soybean meal
24. Difco™
Thermoacidurans Agar
Merupakan
media selektif dengan aplikasi dapat mengisolasi dan mengkultivasikan Bacillus
coagulans (Bacillus thermoacidurans) dari makanan. Komposisi dari media ini
adalah:
a.
20 gram/L agar
b.
5 gram/L dextrose
c.
5 gram/L yeast extract
d.
4 gram/L dipotassium phosphate
e.
5 gram/L proteose peptone
25. Difco™ Tryptic
Soy Agar
Merupakan
media diferensial yang mampu mengisolasi dan mengkultivasi mikroba yang kritis
maupun yang non kritis seperti BBL™ Trypticase™ Soy Agar. Komposisi dari media
ini yaitu:
a.
15 gram/L agar
b.
5 gram/L enzymatic digest of soybean meal
c.
15 gram/L pancreatic digest of casein
d.
5 gram/L sodium chloride
26. Thayer-Martin
Selective Agar
Merupakan
media selektif yang berfungsi untuk isolasi patogen Neisseria dari
spesimen campuran yang berasal dari tanaman, bakteri, dan fungi. Komposisi dari
media ini antara lain adalah:
a.
20 gram/L agar
b.
Trimethoprim
c.
Chocolate II agar dengan vancomycin, colistin, dan
nystatin
d.
1,5 gram/L dextrose
27. BBL™ Seven H11
Agar Base
Merupakan
media selektif dengan apikasinya sebagai prosedur isolasi dan kultivasi
mikrobakteri, khususnya Mycobacterium tuberculosis dari spesimen klinis
dan non klinis. Komposisinya yaitu:
a. 0.5
g/900 mL Monosodium Glutamate
b. 0.5 g/900
mL Ammonium Sulfate
c. 13.5
g/900 mL Agar
d.
0.5 mg/900 mL Calcium Chloride
e. 1.0
g/900 mL Pancreatic Digst of Casein
f. 0.5
mg/900 mL Biotin
g. 1.5
g/900 mL Monopotassium Phosphate
h.
1.0 mg/900 mL Zinc Sulfate
i.
0.4 g/900 mL Sodium Citrate
j. 0.04
g/900 mL Ferric Ammonium Citrate
k. 0.25
mg/900 mL Malachite Green
l. 0.05
g/900 mL Magnesium Sulfate
m. 1.0
mg/900 mL Pyridoxine
n.
1.5 g/900 mL Disodium Phosphate
o.
1.0 mg/900 mL Copper Sulfate
28. Difco™
Tetrathionate Broth Base
Merupakan
media selektif dan diperkaya yang dapat mengisolasi Salmonella dari
feses, urine dan makanan. Komposisi medianya yaitu:
a.
1.0 g/L Oxgall
b.
10 g/L Calcium Carbonate
c. 2.5
g/L Pancreatic Digest of Casein
d. 2.5
g/L Proteose Peptone
e.
30.0 g/L Sodium Thiosulfate
29. Difco™ Muller
Kauffmann Tetrathionate Broth Base
Merupakan
median diperkaya yang berguna untuk memperkaya Salmonella dari air dan
bahan makanan. Komposisinya adalah:
a. 38.1 g/L Sodium Thiosulfate (anhydrous)
b. 3.0 g/L Sodium Chloride
c. 5.0 g/L Beef Extract
d.
45.0 g/L Calcium Carbonate
e.
4.7 g/L Oxgall
f. 10.0 g/L Peptone
30. Difco™
Mycobacteria 7H11 Agar
Merupakan media selektif yang berupa prosedur isolasi dan kultivasi
mikrobakteri, khususnya Mycobacterium tuberculosis dari spesimen klini
dan non klinis. Komposisinya adalah:
a. 0.04
g/900 mL Ferric Ammonium Citrate
b. 1.5
g/900 mL Monopotassium Phosphate
c. 0.5
mg/900 mL Biotin
d. 0.4
g/900 mL Sodium Citrate
e. 15.0
g/900 mL Agar
f. 0.5
g/900 mL Ammonium Sulfate
g. 1 g/900 mL
Pancreatic Digest of Casein
h. 0.05
g/900 mL Magnesium Sulfate
i. 1.0
mg/900 mL Pyridoxine
j. 0.5
g/900 mL L-Glutamic Acid
k. 1.0
mg/900 mL Malachite Green
l. 1.5
g/900 mL Disodium Phosphate
31. Difco™
MR-VP Medium
Merupakan media
diferensial yang dapat membedakan bakteri dengan cara pemberian metil
merah dan pereaksi Voges-Proskauer. Komposisinya antara lain:
a. 5.0
g/L Dextrose
b.
7.0 g/L Buffered Peptone
c.
5.0 g/L Dipotassium Phosphate
32.
BBL™ MR-VP Broth
Merupakan media diferensial, fungsinya sama saja dengan Difco™ MR-VP Medium. Yang mana
komposisinya adalah:
a.
3.5 g/L Peptic Digest of Animal
Tissue
b.
5.0 g /L Dextrose
c.
3.5 g/L Pancreatic Digest of
Casein
d.
5.0 g/L Potassium Phosphate
33.
Ogye Agar Base
Merupakan media selektif yang dapat menyeleksi dan mengisolasi ragi serta
cetakan dari makanan. Komposisinya adalah:
a.
20 g/L Dextrose
b.
5 g/L Yeast Extract
c.
10 mL sterile solution
d.
Supplement 100 mg oxytetracycline
e.
12 g/L Agar
34.
BBL™ M-PA-C Agar
Merupakan media selektif yang dapat menyembuhkan dan enumerasi Pseudomonas
aeruginosa drai air.
Komposisinya adalah:
a.
1.25 g/L
Xylose
b.
0.08 g/L
Phenol Red
c.
37.0 mg/L
Nalidixic Acid
d. 5.0 g/L Sodum Thiosulfate
e.
2.0 g/L
Yeast Extract
f.
1.25 g/L
Sucrose
g.
1.25 g/L
Lactose
h. 12.0 g/L Agar
i.
5.0 g/L
Sodium Chloride
j.
5.0 g/L
L-Lysine HCl
k.
1.5 g/L
Magnesium Sulfate
l.
0.8 g/L
Ferric Ammonium Citrate
m. 8.0 mg/L Kanamycin
35. Vancomycin
Screen Agar
Merupakan media selektif yang dapat menyaring Enterococci yang
bersifat menghambat Vancomycin. Komposisi medianya adalah:
a.
5.00/L Peptic Digest of
Animal Tissue
b.
2.00/L Dextrose
c. 0.56/L FD & Yellow #5 Dye
d.
5.00/L Sodium Chloride
e.
8.00 /L Brain Heart
Infusion
f.
2.50/L Disodium Phosphate
g. 13.50/L Bacteriological Agar
h. 16.00/L Peptic Digest of Casein
36. Difco™
Mannitol Salt Agar
Merupakan media selektif yang mampu mengisolasi dan enumerasi Staphylococci
dari material klinis dan non klinis. Komposisinya antara lain:
a.
75.0 g/L
Sodium Chloride
b.
1.0 g/L
Beef Extract
c. 15.0 g/L Agar
d. 10.0 g/L Proteose Peptone No. 3
e. 25.0 mg/L Phenol Red
f.
10.0 g/L
D-Mannitol
37. BBL™
Mannitol Salt Agar
Merupakan media selektif yang fungsinya sama dengan Difco™ Mannitol Salt Agar.
Komposisinya yaitu:
a. 5.0 g/L Peptic Digest of Animal Tissue
b. 15.0 g/L Agar
c. 10.0 g/L D-Mannitol
d. 25.0 mg/L Phenol Red
e. 5.0 g/L Pancreatic Digest of Casein
f. 75.0 g/L Sodium Chloride
g. 1.0 g/L Beef Extract
38. Difco™ Oxford Antimicrobic Supplement
Merupakan media selektif dan diferensial yang mampu
mengisolasi dan mendiferensiasi Listeria monocytogenes. Komposisi media
ini:
a. 400.0 mg/10 mL Vial Cycloheximide
b. 5.0 mg/10 mL Vial Acriflavine
c. 20.0 mg/10 mL Vial Colistin Sulfate
d. 10.0 mg/10 mL Vial Fosfomycin
e. 2.0 mg/10 mL Vial Cefotetan
39. Difco™ MIO Medium
Merupakan media selektif yang dapat menunjukkan
pergerakan dan kegiatan dekarboksilasi ornithine untuk membedakan dari Enterobacteriaceae. Komposisi bahannya:
a.
2.0 g/L
Agar
b. 10.0 g/L Tryptone
c. 3.0 g/L Yeast Extract
d. 0.02 g/L Bromcresol Purple
e.
5.0 g/L
L-Ornithine HCl
f.
10.0 g/L
Peptone
g. 1.0 g/L Dextrose
40. Difco™ Modified Oxford Antimicrobic Supplement
Merupakan media selektif dan diferensial yang berguna
seperti Difco™ Oxford Antimicrobic Supplement.
Komposisinya:
a. Colistin Sulfate 10.0 mg/10 mL Vial
b. 20.0 mg/10 mL Vial Moxalactam
41. Difco™ Oxford Medium Base
Merupakan media selektif dan diferensial yang sama-sama
berfungsi seperti Difco™ Oxford Antimicrobic Supplement
serta Difco™ Modified Oxford Antimicrobic Supplement.
Komposisinya adalah:
a. 2.7 g/L Tryptic Digest of Beef Heart
b. 1.0 g/L Esculin
c. 4.4 g/L Yeast Extract
d. 15.3 g/L Agar
e. 4.4 g/L Proteose Peptone No. 3
f. 0.5 g/L Ferric Ammonium Citrate
g. 0.9 g/L Starch
h. 8.9 g/L Pancreatic Digest of Casein
i. 15.0 g/L Lithium Chloride
j. 4.4 g/L Sodium Chloride
42. Difco™ XLT4 Agar Supplement
Merupakan media selektif yang dapat mengisolasi Salmonella
non-typhi. Sedangkan komposisi yang terkandung dalam media ini adalah A 27%
solution (approximate) of the surfactant TergitolTM** 4
(7-ethyl-2-methyl-4-undecanol hydrogen sulfate, sodium salt).
43. Difco™ Bordet Gengou Agar Base
Merupakan media selektif dan diferensial yang menjadi
perosedur kualitatif untuk mendeteksi dan mengisolasi Bordetella pertussis dari
spesimen klinis. Komposisinya adalah:
a.
20.0 g/L Agar
b.
4.5 g/L Potato, Infusion from 125 g
c.
5.5 g/L Sodium Chloride
44.
Bordet Gengou
Agar Base
Merupakan media selektif dan diferensial yang
berfungsi sama dengan Difco™ Bordet Gengou Agar Base. Komposisinya adalah:
a.
Darah segar
b.
Gliserol
45. BCP Glucose Agar
Merupakan media diferensial yang dapat
membedakan Enterobacteriaceae yang terdapat di dalam air seni, air, dan makanan. Perbedaan yang ada
ini karena jenis fermentasi dextrosa. Komposisi media ini antara lain:
a.
5.00 g/L Sodium Chloride
b.
10.00 g/L D-glucose
c.
15.00 g/L Bacteriological Agar
d.
10.00 g/L Tryptone
e.
0.015 g/L Bromocresol Purple
f.
1.50 g/L Yeast Extract
46. Difco™ Bordet Gengou Agar Base
Merupakan media selektif dan diferensial yang
kemampuannya sama dengan Bordet Gengou Agar Base dan Bordet Gengou Blood Agar. Komposisi yang terdapat di dalam media ini adalah:
a.
20.0 g/L Agar
b.
4.5 g/L Potato, Infusion from 125
g
c.
5.5 g/L Sodium Chloride
47. Difco™ XLT4 Agar Base
Merupakan media selektif yang dapat mengisolasi
Salmonella non-typhi. Komposisi bahan-bahan yang terkandung antara lain:
a.
7.5 g/L
Lactose
b. 18.0 g/L Agar
c.
1.6 g/L
Proteose Peptone No. 3
d. 7.5 g/L Saccharose
e.
5.0 g/L
Sodium Chloride
f. 3.0 g/L Yeast Extract
g.
6.8 g/L
Sodium Thiosulfate
h.
0.8 g/L
Ferric Ammonium Citrate
i. 0.08 g/L Phenol Red
j.
5.0 g/L
L-Lysine
k.
3.75 g/L
Xylose
48. Difco™ XLD Agar
Merupakan media selektif dan diferensial yang
mampu mengisolasi serta mendiferensiasikan patogen di dalam perut. Komposisinya
adalah:
a. 3.0 g/L Yeast Extract
b. 7.5 g/L Lactose
c. 3.75 g/L Xylose
d. 5.0 g/L L-Lysine
e. 7.5 g/L Saccharose
f. 0.8 g/L Ferric Ammonium Citrate
g. 6.8 g/L Sodium Thiosulfate
h. 0.08 g/L Phenol Red
i. 2.5 g/L Sodium Desoxycholate
j. 5.0 g/L Sodium Chloride
k. 15.0 g/L Agar
49. XLD (Xylose Lysine Desoxycholate)
Merupakan media selektif dan diferensiasi yang
man dapat menyembuhkan Salmonella sp dan Shigella sp. Komposisi yang terkandung adalah:
a. Yeast Extract
b. Xylose
c. Lysine
d. Lactose
e. Sucrose
f. Sodium Chloride
g. Phenol Red
h. Sodium Desoxycholate
i. SodiumT
j. Ferric Ammonium Sulphate
k. Agar
50. BBL™ XLD Agar
Merupakan media selektif dan diferensiasi yang
fungsinya sama dengan Difco™ XLD Agar yaitu
dapat mengisolasi dan mendiferensiasikan patogen di dalam perut. Sedangkan
komposisinya terdiri dari:
a. 3.0 g/L Yeast Extract
b. 0.08 g/L Phenol Red
c. 3.5 g/L Xylose
d. 5.0 g/L L-Lysine
e. 5.0 g/L Sodium Chloride
f. 2.5 g/L Sodium Desoxycholate
g. 7.5 g/L Lactose
h. 7.5 g/L Sucrose
i. 13.5 g/L Agar
j. 6.8 g/L Sodium Thiosulfate
k. 0.8 g/L Ferric Ammonium Citrate
51. BBL™ Kligler Iron Agar
Merupakan media diferensial yang mampu mendiferensiasikan
kelompok dari Enterobacteriaceae berdasarkan akan kemampuannya dalam memfermentasikan dekstrosa dan
laktosa serta dalam pembebasan sulfida. Komposisi yang terkandung adalah:
a. 1.0 g/L Dextrose
b. 15.0 g/L Agar
c. 5.0 g/L Sodium Chloride
d. 10.0 g/L Lactose
e. 10.0 g/L Pancreatic Digest of Casein
f. 0.5 g/L Sodium Thiosulfate
g. 10.0 g/L Peptic Digest of Animal Tissue
h. 25.0 mg/L Phenol Red
i. 0.5 g/L Ferric Ammonium Citrate
52. BBL™ XL Agar Base
Merupakan media selektif dan
diferensial yang mirip fungsinya dengan Difco™ XLD
Agar dan BBL™ XLD Agar yaitu dapat mengisolasi dan mendiferensiasikan patogen di dalam perut.
Komposisi yang ada adalah:
a. 3.0 g/L Yeast Extract
b.
7.5 g/L
Sucrose
c. 3.5 g/L Xylose
d.
0.08 g/L
Phenol Red
e.
7.5 g/L
Lactose
f.
5.0 g/L
L-Lysine
g. 13.5 g/L Agar
h.
5.0 g/L
Sodium Chloride
53. Difco™ Triple Sugar Iron Agar
Merupakan media diferensial yang dapat
bakteri gram negatif berdasarkan fermentasi karbohidrat dan produksi hidrogen
sulfida. Komposisi media ini antara lain:
a.
1.0 g/L Dextrose
b.
10.0 g/L Lactose
c.
10.0 g/L Sucrose
d.
15.0 g/L Pancreatic Digest
of Casein
e.
0.3 g/L Sodium
Thiosulfate
f.
0.2 g/L Ferrous
Sulfate
g.
3.0 g/L Beef Extract
h.
3.0 g/L Yeast Extract
i.
12.0 g/L Agar
j. 5.0 g/L Proteose Peptone No. 3
k. 24.0 mg/L Phenol Red
l.
5.0 g/L Sodium
Chloride
54. BBL™ TSI Agar
Merupakan media diferensial yang fungsinya
sama dengan Difco™ Triple Sugar Iron Agar. Komposisi media ini adalah:
a.
1.0 g/L Dextrose
b.
10.0 g/L Lactose
c.
10.0 g/L Sucrose
d.
0.2 g/L Sodium
Thiosulfate
e.
10.0 g/L Pancreatic Digest
of Casein
f.
0.2 g/L Ferrous Ammonium
Sulfate
g.
13.0 g/L Agar
h.
5.0 g/L Sodium
Chloride
i. 10.0 g/L Peptic Digest of Animal
j. 25.0 mg/L Phenol Red
55. Difco™ Tomato Juice Agar
Merupakan
media selektif yang mampu mengkultivasi dan dapat pula melakukan proses
enumerasi Lactobacillus. Komposisi dari media ini adalah:
a.
10.0 g/L
Peptone
b. 20.0 g/L Agar
c.
20.0 g/L
Tomato Juice (from 400 mL)
d. 10.0 g/L Peptonized Milk
56. Difco™ Tomato Juice Broth
Merupakan media selektif yang fungsinya sama dengan Difco™
Tomato Juice Agar Special.
Komposisi dari Difco™ Tomato Juice Broth adalah:
a.
0.1 g/L
Magnesium Sulfate
b.
10.0 g/L
Dextrose
c.
20.0 g/L
Tomato Juice (from 400 mL)
d. 0.01 g/L Manganese Sulfate
e. 0.5 g/L Dipotassium Phosphate
f.
0.01 g/L
Sodium Chloride
g.
10.0 g/L
Yeast Extract
h. 0.01 g/L Ferrous Sulfate
i.
0.5 g/L
Monopotassium Phosphate
57. BBL™
Brain Heart CC Agar
Merupakan media selektif yang berguna mengisolasi fungsi
patogen dari spesimen yang mencemarinya dengan bakteri dan jamur saprophytic.
Komposisinya yaitu:
a.
5.0 g/L Peptic Digest of Animal Tissue
b.
0.5 g/L Cycloheximide
c. 2.0
g/L Dextrose
d.
16.0 g/L Pancreatic Digest of Casein
e. 13.5
g/L Agar
f.
5.0 g/L Sodium Chloride
g.
8.0 g/L Brain Heart, Infusion from
(solids)
h. 0.05
g/L Chloramphenicol
i. 2.5
g/L Disodium Phosphate
58. Difco™ Brain Heart Infusion Agar
Merupakan media selktif yang dapat isolasi
dan kultivasi mengenai suatu spesies fungi, termasuk sistem fungi dari sumber
klinis dan non klinis. Komposisi media ini yaitu:
a.
9.8 g/L Beef Heart,
Infusion from 250 g
b.
5.0 g/L Sodium Chloride
c. 15.0 g/L Agar
d.
7.7 g/L Calf Brains,
Infusion from 200 g
e. 2.5 g/L Disodium Phosphate
f.
10.0 g/L Proteose
Peptone
g.
2.0 g/L Dextrose
59. BBL™ Brain Heart Infusion Agar, Modified
Merupakan media selektif yang berfungsi sama
dengan Difco™ Brain Heart Infusion Agar. Komposisinya yaitu:
a.
10.0 g/L Pancreatic Digest
of Casein
b.
2.5 g/L Disodium Phosphate
c.
15.0 g/L Peptic Digest of
Animal Tissue
d. 15.0 g/L Agar
e.
2.0 g/L Dextrose
f.
Brain Heart, Infusion from
(solids) 3.5 g/L
g. 5.0 g/L Sodium Chloride
60. BBL™ Brain Heart Infusion Agar
Merupakan media selektif yang kemampuannya
sama dengan BBL™ Brain Heart Infusion Agar Modified dan Difco™ Brain
Heart Infusion Agar. Komposisi dari BBL™ Brain Heart Infusion
Agar adalah:
a.
Brain Heart, Infusion from
(solids) 8.0 g/L
b. 2.0 g/L Dextrose
c. 13.5 g/L Agar
d.
16.0 g/L Pancreatic Digest
of Casein
e. 2.5 g/L Disodium Phosphate
f.
5.0 g/L Peptic Digest of
Animal Tissue
g.
5.0 g/L Sodium
Chloride
61. Lysine Agar
Merupakan media diferensial yang dapat
membantu identifikasi organisme dalam famili Enterobacteriacea, tetapi
boleh juga digunakan untuk membedakan bakteri gram negatif lain. Komposisi dari
media yang digunakan adalah:
a.
5.00 g/L Peptic Digest of
Animal Tissue
b.
5.00/L Pyridoxal
c.
0.50/L Dextrose
d.
5.00/L Beef Extract
e.
5.00 mg/L Cresol Red
f.
0.01/L Bromcresol Purple
g. 10.0 g/L of L-Lysine HCl
62. Arginine Agar
Merupakan media diferensial yang memiliki
kemampuan sama dengan Lysine Agar, komposisi yang terkandung dalam arginine
agar ini adalah:
a.
0.50/L Dextrose
b. 10.0 g/L L-Arginine HCl
c.
5.00/L Beef Extract
d. 5.00/L Pyridoxal
e.
5.00 g/L Peptic Digest of
Animal Tissue
f.
0.01/L Bromcresol Purple
g.
5.00 mg/L Cresol Red
63. Ornithine Agar
Merupakan media diferensial yang berfungsi
sam dengan arginine agar serta lysine agar. Sedangkan komposisi yang dimiliki
antara lain:
a.
5.00/L Pyridoxal
b.
5.00/L Beef Extract
c.
0.50/L Dextrose
d. 10.0 g/L L-Ornithine HCl
e.
5.00 g/L Peptic Digest of
Animal Tissue
f.
0.01/L Bromcresol Purple
g.
5.00 mg/L Cresol Red
64. Difco™
Tellurite Glycine Agar
Merupakan media selektif yang mampu mengisolasi koagulasi
positif dari Staphylococci. Sedangkan komposisinya adalah:
a.
5.0 g/L Dipotassium Phosphate
b.
10.0 g/L Tryptone
c.
6.5 g/L Yeast Extract
d. 17.5
g/L Agar
e.
10.0 g/L Glycine
f. 5.0
g/L Lithium Chloride
g.
3.5 g/L Soytone
h.
5.0 g/L D-Mannitol
65. Difco™ Baird-Parker Agar EY Tellurite Enrichment
Merupakan media diperkaya yang
mampu mengisolasi dan mengenumerasi dari koagulasi Staphylococci dari makanan,
kulit, minyak, udara dan material lain serta identifikasi Staphylococci
atas dasar kemampuannya untuk membersihkan kuning telur.
a.
5.0 g/950 mL
Beef Extract
b. 20.0 g/950 mL Agar
c.
12.0 g/950
mL Glycine
d.
1.0 g/950 mL
Extract Yeast
e. 5.0 g/950 mL Lithium Chloride
f.
10.0 g/950
mL Pancreatic Digest of Casein
g.
10.0 /950 mL
g Sodium Pyruvate
66. Nitrate
Broth
Merupakan
media selektif yang dapat mendeteksi reduksi nitrat dengan komposisi yang
terkandung antara lain:
a.
1.0 g/L Potassium Nitrate
b.
5.0 g/L Peptone
c.
3.0 g/L Meat Extract/Beef Extract
d. 1.0
g/L Proteose Peptone No. 3
67. Cetrimide Agar
Merupakan media selektif yang dapat
mengisolasi dan mengidentifikasi Pseudomonas aerugonisa, komposisi dari
media ini adalah:
a.
0.3 g/L Cetrimide
(Cetyltrimethylammonium Bromide)
b. Supplement /Liter : Glycerol 10 mL
c.
1.4 g/L Magnesium Chloride
d. 13.6 g/L Agar
e.
20 g/L Enzymatic Digest of
Gelatin
f.
10 g/L Potassium Chloride
68. Orange Serum Agar
Merupakan media selektif yang berfungsi untuk
mengisolasi dan enumerasi mikroorganisme yang berhubungan dengan cacat produk
buah jeruk. Komposisi media ini yaitu:
a.
10.0 g/L Pancreatic Digest
of Casein
b. 15.5 g/L Agar
c.
4.0 g/L Dextrose
d. 2.5 g/L Dipotassium Phosphate
e.
10.0 g/L Orange Serum
f.
3.0 g/L Yeast Extract
69. Chapman Stone Medium
Merupakan media selektif yang dapat
mengisolasi dan mengidentifikasi Staphylococci berdasarkan pada
fermentasi mannitol dan aktivitas gelatin. Komposisi yang terkandung di dalam
media ini antara lain:
a.
10.0 g/L Pancreatic Digest
of Casein
b. 15.0 g/L Agar
c.
55.0 g/L Sodium Chloride
d. 2.5 g/L Yeast Extract
e.
75.0 g/L Sulfate Ammonium
f. 5.0 g/L Dipotassium Phosphate
g.
30.0 g/L Gelatin
h.
10.0 g/L D-Mannitol
70. Lactose Agar with Bromthymol Blue and Crystal
Violet
Merupakan media selektif,
berfungsi untuk isolasi bakteri gram negatif dari urine, feses, dan spesimen
klinis lainnya. Komposisinya antara lain:
a.
3.00 g/L Yeast Extract
b. 12.00 g/L Bacteriological Agar
c.
7.50 g/L Casein Peptone
d.
7.50 g/L Meat Peptone
e.
15.00 g/L Lactose
f.
0.08 g/L Bromothymol Blue
g.
1.00 g/L Sodium
Thiosulfate
h. 0.005 g/L Crystal Violet
i.
1.00 g/L Sodium
Desoxycholate
j.
3.00 g/L Beef Extract
71. BBL™ Simmons Citrate Agar
Merupakan media diferensial
yang mampu mendiferensiasikan bakteri gram negatif berdasarkan pemakaian
sitrat. Komposisi:
a.
15.0 g/L Agar
b.
5.0 g/L Sodium Chloride
c.
1.0 g/L Ammonium Dihydrogen
Phosphate
d. 0.08
g/L Bromthymol Blue
e.
1.0 g/L Dipotassium Phosphate
f. 0.2
g/L Magnesium Sulfate
g. 2.0
g/L Sodium Citrate
72. Simmons Citrate Agar
Merupakan media diferensial yang dapat
membedakan Enterobacteriaceae berdasarkan utilisasi sitrat. Komposisinya
adalah:
a.
0.2 g/L Ammonium
dihydrogen Phosphate
b.
0.8 g/L Sodium ammonium
phosphate
c. 14.0 g/L Agar A (RM10)
d.
2.5 g/L Tri-sodium citrate
e. 5.0 g/L Sodium chloride
f.
0.080 g/L Bromo-thymol
blue
g.
0.2 g/L Magnesium sulphate
73. Potassium
Tellurite Cystine Agar
Merupakan media diferensial untuk menyembuhkan Corynebacterium
diptheriae spesimen klinis dan membantu membedakan Corynebacterium diptheriae dari
bakteri diphteriae lainnya. Komposisi yang ada dalam media ini adalah:
a. 2.0/L
Yeast Extract
b. 11.0
g/L Pancreatic Digest of Casein
c. 44.0
mg/L L-Cystein
d. 50.0/L Sheep blood
e. 5.0/L
Sodium Chloride
f. 5.0/L
Peptic Digest of Animal Tissue
g. 50.0 mg/L Potassium Tellurite
h. 15.0/L
Agar
i. 2.0/L
Beef Heart Infusion Solids
waw, banyak bgt. thanks a lot!
BalasHapusok, sama-sama :)
Hapusada sumber DAFTAR PUSTAKANYA nggak nih?
BalasHapustolong dong kasih tau daftar pustakanya
BalasHapusDimohon untuk mencantumkan sitasi dan daftar pustaka. Terima kasih.
BalasHapus