TUGAS BIOETIKA
RESUME ‘CLONING THE FIRST HUMAN’
Nama : Diana Putri Hapsari
NIM : M0410018
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
‘Cloning The First
Human’
Kloning
berasal dari single cell dan single person yang copy-an genetiknya identik.
Banyak orang bergagasan dan berdebat tentang kloning. Kloning sangat menolong
pasangan suami istri yang tidak dapat memiliki keturunan. Sehingga kloning
tersebut dianggap sangat bagus, penemuan yang bagus dan dapat membantu. Namun
banyak ilmuwan yang menentang adanya kloning pada manusia. Kemudian kloning
dicoba pada hewan. Tahapannya adalah pertama sel telur dari betina, memindahkan
nukleus yang terdiri dari DNA sehingga sel telur akan berlubang. Lalu
dimasukkan sel yang akan diklon. Sel yang dimasukkan ke dalam sel telur harus
mengandung DNA yang selektif. Setelah itu biarkan tumbuh dengan mengunakan
kejutan listrik dan bahan kimia. Nantinya embrio akan tumbuh di disk untuk
beberapa hari, kemudian di implan ke dalam tubuh betina. Akhirnya anaknya akan
lahir dengan normal, namun belum tentu dengan kondisi genetiknya.
Sebagian
orang yang kontra terhadap kloning, kloning akan menyebabkan kematian pada
manusia. Terdapat kasus seorang anak yang ingin mengkloning ibunya yang telah
meninggal bertahun-tahun lalu karena kanker. Sekarang ini telah ada 6 bagian
dari ibunya yang dibekukan dan disimpan di laboratorium. Sekitar 13 tahun yang
lalu dilakukan kloning pada sel telur katak namun tidak dapat berjalan. Beberapa
tahun kemudian manusia membuat antibodi dan obat-obatan dari susu hewan. Pada
proses tersebut kemungkinan terjadi kloning. Hewan yang berhasil dalam bidang
kloning adalah domba Dolly. Awalnya Dolly dilahirkan secara normal dan sehat,
tetapi sepanjang pertumbuhannya ditemukan banyak sekali kelainan yang diderita
salah satunya kelainan pada otaknya sehingga membuat Dolly tersebut bodoh. Saat
melakukan kloning Dolly, ribuan sel telur yang dikloning namun hanya sekitar 2
sampai 3 saja yang dapat hidup. Setelah itu para ilmuwan melakukan pengamatan
pada hewan yang mati secara misterius dari hasil kloning, hasilnya pun
mengejutkan yaitu terdapat masalh yang serius pada beberapa organnya dan
terdapat perbedaan yang jauh antara hewan normal dengan hewan hasil dari
kloning.
Kloning
dapat menyebabkan mutasi pada gennya. Proses kloning sangat kompleks saat masa
pertumbuhan. Awalnya gen akan dicetak, dan gen akan menghasilkan message untuk
memulai pertumbuhan. Kemudian akan berlanjut dalam pembuatan semua bagian yang
dibutuhkan. Masalah pembentukannya kompleks sehingga proses tumbuh akan
berhenti. Kloning dapat membantu mengkloning hewan-hewan yang sudah langka.
Banyak
gen dan DNA sehingga akan terjadi pula kesalahan yang kompleks. Suatu jenis
sindrom tertentu mampu menyebabkan pertumbuhan yang salah, ada bagian tubuh
yang tumbuh terlalu besar, contoh: lidah dan sel ginjal tumbuh tidak
terkendali. Banyak faktor yang menyebabkan perkembangan abnormal. Kemudian,
seorang ilmuwan mencoba menerapkan sindrom tersebut ke dalam hewan, alhasil
hewan tersebut tumbuh dengan cukup besar dari pada hewan normal. Berawal dari
mencampur bahan kimia dengan gen. Butuh beberapa bulan agar hal ini bekerja.
Akhirnya ditemukannya masalah yang penting, yaitu salah satu gen tumbuh tanpa kontrol,
menemukan adanya signal yang hilang dan ada suatu methyl molekul yang membuat
pertumbuhan tetap berjalan. Hal tersebut terjadi karena ada bagian dari DNA
yang hilang.
Hasil
kloning dipastikan 99% akan tumbuh abnormal, kehilangan banyak gennya. Banyak
imuwan di dunia yang menerbitkan penelitiannya yang menjelaskan kloning dari
methyl molekul terdapat pada banyak gen. Kloning pada manusia memerlukan usaha
yang cukup keras. Pada anak kembar membantu juga dalam konsep dari kloning. Ada
anak kembar dengan berbeda jenis kelaminnya, yang biasanya menurut orang lain
tidak mirip satu sama lain sehingga terlihat sebagai kakak beradik. Anak kembar
tersebut biasanya berasal dari 2 sperma. Salah satu kasus anak kembar beda
jenis kelamin adalah saat lahir salah satu lahir dengan sehat namun yang
satunya tidak. Awalnya memisah menjadi 2 dengan salah satunya mengandung
kromosom Y sehingga menjadi anak laki-laki, selanjutnya bagian yang satunya
kekurangan kromosom di sel telurnya dan embrio melakukan pembelahan. Bagian
dengan kurangnya kromosom akan menjadi anak perempuan. Biasanya sindrom ini
disebut sindrom turner.