What's Your Number? Check This Out

Minggu, 24 Juni 2012

Tugas Ku: Makalah Wireless (Pemrograman Komputer)


MAKALAH
WIRELESS




Disusun oleh:

                Arina Hanif                            (M0410006)
                Astrini Ika Safitri                   (M0410008)
                Diana Putri Hapsari              (M0410018)
                Dwi Lumintang Sari             (M0410020)
                Lintang Amilatun Nafisah   (M0410037)
                Mutia Rizka Hani                 (M0410043)


ABSTRAKSI
     Wireless pada zaman sekarang sangat diperlukan atas keberadaannya, wireless merupakan jaringan yang dapat mengkoneksikan PC ke internet sehingga dapat digunakan sesuai fungsinya. Perkembangan wireless di dunia dewasa ini semakin berkembang pesat, salah satunya juga di Indonesia. Kajian mengenai wireless ini, akan memberika kemudahan dalam pemahaman dalam bidang teknologi informatika yang juga semakin pesat perkembangannya. Studi wireless ini dapat menerangkan tentang apa itu wireless, sejarah wireless, cara kerja dari wireless, keuntungan dari wireless dan apapun yang berhubungan tentang wireless. Mode yang dapat mengkoneksikan ke internet melalui wireless ada 2, yaitu Adhoc dan Infrastruktur. Sejarah dari wireless yang dikeluarkan oleh IEEE pada umumnya ada 4, yaitu 802.11b, 802.11a, 802.11g dan MIMO atau 802.11n. cara pengamanan wireless pun dibahas dalam makalah ini agar bukan hanya bisa menggunakan saja namun juga dapat menjaga wireless agar berumur panjang.
PENDAHULUAN
     Di Indonesia sendiri, penggunaan dari internet yang berbasis wi-fi sudah mulai merajalela di beberapa kota besar. Sekarang ini pun, bisnis telepon berbasis Voice over Internet Protocol atau VoIP juga telah menggunakan wi-fi. Aplikasi tersebut dinamakan VoWi-Fi (Voice over Wi-Fi). Berdasarkan paparan diatas dapat disimpulakan bahwa kuantitas penggunaan wi-fi cenderung meningkat dan secara ekonomi pula hal ini berpengaruh positif bagi perekonomian nasional.
Wireless LAN sangat layak untuk diterapkan dimana saja dan kapan saja. Jika ingin mengkoneksikan dua komputer atau lebih di lokasi yang sukar atau tidak mungkin untuk memasang kabel jaringan, sebuah jaringan wireless mungkin cocok untuk diterapkan. Pada awalnya wi-fi atau wireless fidelity digunakan untuk perangkat nirkabel dan jaringan area lokal atau LAN, namun sekarang banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinkan seseorang menggunakan komputer dengan kertu nirkabel atau wireless card maupun personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet yang menggunakan titik akses terdekat atau lebih dikenal dengan hotspot.
Wireless LAN hampir mirip dengan jaringan ethernet kabel dalam mengirim data bentuk paket. Setiap adapter memiliki nomor ID yang permanen dan unik yang berfungsi sebagai sebuah alamat, dan tiap paket selain berisi data juga menyertakan alamat penerima dan pengirim paket tersebut. Sama saja dengan adapter internet, sebuah wireless card LAN akan memeriksa keadaan kondisi jaringan sebelum paket langsung dikirimkan. Wireless LAN biasanya menggunakan slah satu dri dua topologi1. Pada  topologi ad hoc biasa dikenal dengan jaringan peer to peer. Setiap PC dilengkapi dengan sebuah adapter wireless LAN yang mengirim dan menerima data dari dan ke PC lain y[1]ang dilengkapi dengan adapter yang sama, dalam radius ± 100 meter atau sekitar 300 kaki. Untuk topologi infrastruktur, tiap PC mengirim dan menerima data dari titik akses, yang dipasang di dinding atau langit-langit berupa sebuah kotak yang berukuran kecil dan berantena.
ISI
   i.     Sejarah Wireless
Pada akhir tahun 1970-an IBM mengeluarkan hasil percobaan mereka tentang rancangan WLAN dengan teknologi IR, perusahaan lain seperti Hewlett Packard atau HP menguji WLAN dengan RF. Dari kedua perusahaan tersebut hanya mencapai data rate sebesar 100 Kbps. Karena tidak memenuhi standar dari IEEE 802 untuk LAN yaitu 1 Mbps maka produknya tidak dipasarkan. Baru pada tahun 1985, menetapkan pita Industrial Scientific and Medical (ISM band) yaitu 902 sampai 928 MHz, 2400 sampai 2483.5 MHz dan 5725 sampai 5850 MHz yang bersifat tidak terlisensi, sehingga perkembangan WLAN secara komersial sangat diperhatikan dengan serius. Barulah pada tahun 1990, WLAN dapat dipasarkan dengan produk yang menggunakan teknik spread spectrum atau SS pada pita ISM, frekuensinya terlisensi sebesar 18-19 GHz dan teknologi IR dengan data rate >1 Mbps.
Pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi atau standar WLAN pertama yang diberi kode 802.11. Peralatan yang dapat sesuai standar 802.11 dapat bekerja pada frekuensi 2,4 GHz serta kecepatan transfer data atau throughput teoritis maksimal 2 Mbps. Pada bulan Juli tahun 1999, IEEE kembali mengeluarkan standar baru yang bernama 802.11b dengan kecepatan transfer data teoritis maksimal 11 Mbps. Sedangkan peralatan yang sesuai dengan standar ini juga bekerja pada frekuensi 2,4 GHz. Salah satu kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada frekuensi ini adalah kemungkinan akan terjadinya interferensi dengan cordless phone, microwave, atau peralatan lain yang menggunakan gelombang radio pada frekuensi yang sama.
Pada saat yang hampir bersamaan, IEEE membuat standar baru yang bernama 802.11a yang menggunakan teknik berbeda. Frekuensi yang digunakan adalah sebesar 5 GHz dan kecepatan transfer data teoritis maksimal sampai 54 Mbps. Gelombang radio yang dihasilkan oleh peralatan 802.11a relatif sulit menembus dinding atau yang lainnya yang dapat menghalangi. Namun jarak jangkauan gelombang radio relatif lebih pendek dibandingkan 802.11b. Secara teknis 802.11b tidak kompetibel dengan 802.11a. Tapi sekarang ini cukup banyak pabrik hardware yang membuat peralatan yang mendukung kedua spesifikasi tersebut.
Saat pada tahun 2002, IEEE membuat standar yang baru yang dapat menggabungkan kelebihan 802.11a dan 802.11b yang diberi kode 802.11g. Spesifikasi ini bekerja pada frekuensi 2,4 GHz dengan kecepatan transfer data teoritis maksimal sebesar 54 Mbps. Peralatan yang digunakan di 802.11g kompatibel dengan 802.11b sehingga bisa saling bertukar. Pada tahun 2006, diciptakan 802.11n yang dikembangkan dari gabungan teknologi 802.11b dan 802.11g. teknologi tersebut dikenal dengan istilah Multiple Input Multiple Output (MIMO). MIMO dirancang berdasarkan standar Pre-802.11n. kata “Pre-” disini berarti “Prestandard version of 802.11n”. MIMO memberikan peningkatan dari throughput, keunggulan reabilitas dan peningkatan jumlah klien yang terkoneksi. MIMO dapat menembus penghalang lebih baik selain itu jangkauannya lebih luas. Secara teknis MIMO lebih unggul dibandingkan 802.11b, 802.11a maupun 802.11n. Peralatan wi-fi MIMO dapat emncapai kecepatan transfer data sebesra 108 Mbps.

 ii.     Pengertian Wireless
Pengertian wireless sendiri adalah kumpulan dari spesifikasi yang digunakan untuk jaringan lokal nirkabel atau WLAN. Sedangkan jaringan wireless merupakan jaringan yang dapat mengkoneksikan dua PC atau lebih yang menggunakan gelombang radio. Jadi sistem jaringan wi-fi  tidak memerluka penghubung berupa kabel network antar PC. Bila jenis coax atau kabel UTP memerlukan kabel sebagai media transfer, namun jika menggunakan wireless hanya menggunakan ruang atau space dimana jarak jangkauan network dibatasi dengan kekuatan pancaran gelombang radio dari masing-masing PC.

iii.     Keuntungan Wireless
Keuntungan dalam menggunakan wireless antara lain pemakaian tidak dibatasi ruang gerak hanya saja dibatasi oleh jarak jangkauan dari satu pemancar wi-fi. Untuk wi-fi jarak yang dapat dijangkau lebih kurang area 100 feet atau 30M radius. Namun dapat pula diperkuat signalnya dengan perangkat khusus seperti booster yang berfungsi sebagai relay yang dapat menjangkau ratusan bahkan beberapa kilometer ke satu arah atau directional.
Bahkan hardwrare atau perangkat yang terbaru dapat melakukan dimana satu perangkat Access point dapat saling me-relay kembali ke beberapa bagian atau titik sehingga memperjauh jarak jangkauan yang sering disebut bridge dan dapat disebar dibeberapa titik daalm suatu ruangan untuk menyatukan sebuah network LAN.

iv.     Infrastruktur, Adhoc dan public service wireless network
Mode akses koneksi wi-fi ada 2 yaitu Adhoc dan Infrastruktur. Mode koneksi dari Adhoc ini adalah mode dimana beberapa PC terhubung secara langsung atau lebih dikenal dengan istilah peer to peer. Jadi ada 2 PC atau lebih dengan perangkat wi-fi dapat langsung berhubungan tanpa alat yang disebut Access point Mode. Di sistem Adhoc ini tidak dikenal sistem central atau yang biasanya difungsikan pada access Point. Sistem afdhoc hanya memerlukan 1 buah PC yang memiliki nama SSID atau gampangnya adalah nama sebuah network pada sebuah card atau PC.
Dapat juga menggunakan MAC address dengan sistem Basic  Service Set Identifier atau BSSID unutk mengenal nama PC secara langsung, namun cara ini tidak umum digunakan. MAC address umumnya sudah diberi tanda atau nomor khusus dari masing-masing card atau perangkat network wi-fi. Sistem Adhoc dapat menunutngkan saat digunakan sementara, contohny hubungan network antara 2 PC walaupun sekitarnya terdapat sebuah alat access point yang sedang bekerja.
SSID merupakan nama dari sebuah network card atau USB card atau PCI card atau Router wireless. SSID hanyalah sebuah nama untuk memberikan tanda dimana nama sebuah perangkat berada. Sedangkan BSSID adalah nama lain dari SSID itu sendiri. BSSID mengunakan basic MAC address. Jika sebuah koneksi wireless ingin saling berhubungan, maka keduanya harus menggunakan setup Adhoc. Bila disekitar ruangan terdapat perangkat access Point, perlu diingat agar mengubah band frekuensi agar tidak saling beradu signal yang memancar di dalam suatu ruangan. Keuntungan dalam penggunaan Adhoc ini adalah lebih murah dan praktis bila terkoneksi hanya 2 atau 3 PC dan tanpa membeli access point.
Yang kedua adalah Infrastruktur. Sistem kedua ini merupakan yang sering digunakan. Infrastruktur ini menggunkan Access Point yang berfuntsi untuk mengatur jalannya data, sehingga banyak memungkinkan klien dapat saling terhubung melalui jaringan atau network. Access Point hampir sama dengan Hub Network yang menyatukan sebuah network tetapi di dalam perangkat access point menandakan sebuah central network dengan memberikan gelombang radio untuk diterima oleh PC yang lain. Pada infrastruktur dengan access point minimal sebuah jaringan wireless network memiliki satu titik pada sebuah tempat dimana PC lain mencari menerima signal untuk memasuki network agar bisa saling tehubung.
Access point inilah yang memberikan tanda apakah tempat tersebut terdapat jaringan wi-fi dan secara berkesinambungan memberikan transmisikan SSID dan dapat diterima oleh PC yang lain untuk dikenal. Namun sebenarnya access point dengan HUB network berbeda, perbedaan tersebut terdapat pada pemilikan nama atau SSID namun HUB memiliki kabel sebagai penghubungnya, sedangkan access point tidak menggunakan kabel dan memiliki SSID.
Keuntungan yang didapat dengan menggunakan sistem access point (AP mode) antara lain:
*       Untuk sistem AP dengan banyaknya Pc pasti lebih mudah pengaturannya dan PC klien dapat mengetahui bahwa disuatu tempat ada sebuah hardware atau PC yang memancarkan signal access point untuk masuk ke dalam network.
*       Bila menggunakan hardware, maka tidak diperlukan sebuah PC yang berjalan selama 24 jam untuk melayani network.
*       Sistem security pada model AP lebih terjamin.

 v.     Cara Kerja
Setiap PC pada jaringan wireless dilengkapi dengan sebuah radio tranceiver, atau biasanya disebut dengan adapter atau wireless card yang akan mengirimkan dan menerima geombang radio ke dan dari PC yang lain namun masih dalam satu jaringan. Hampir sama dengan jaringan ethetrnet kabel, sebuah wireless LAN mengirim data dalam bentuk paket. Setiap adapter pasti memiliki nomor Id yang permanen dan unik yang berfungsi sebagai alamat, dan tiap paket selain berisi dengan data juga menyertakan alamat penerima dan pengirim paket tersebut.
Sama pula dengan adapter ethernet, wireless card LAN akan memeriksa keadaan jaringan sebelum mengirim paket. Bila jaringan dalam keadaan kosong, maka paket langsung dikirimkan, namun jika dideteksi terdapat data lain yang menggunakan frekuensi radio , maka pengiriman akan menunggu sementara dan nanti akan memeriksanya kembali.
Saat titik akses dari infrastruktur menerima data, akan mengirimkan kembali gelombang radio tersebut namun dengan jangkauan yang lebih jauh lagi ke Pc yang berada pada daerah cangkupannya atau dapat mentransfer data melalui ethernrt cable. Walaupun menggunakan cara kerja yang sama , kecepatan dalam mengirimkan data dan frekuensi yang digunakan oleh wireless LAN berbeda berdasarkan jenis atau pun produk yang dibuat, tergantung standar mana yang digunakan. Tetapi adapter tersebut mengunakan 2 protokol untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam pengiriman signal:
*         Frequency hopping spread spectrum, dimana paket data dibagi dan dikirimkan menggunakan frekuensi yang berbeda-beda. Kecepatan yang dapat ditempuh oleh frekuensi ini sangat tingi dan dengan pemecahan paket data maka sistem ini memberikan keamanan yang dibutuhkan dalam satu jaringan, karena kebanyakan radio tranceiver biasanya tidak dapat mengikutinya.
*         Direct sequence sread spectrum, merupakan cara dimana sebuah frekuensi radio dibagi menjadi 3 bagian yang sama dan menyebarkan seluruh paket melalui salah satu bagian frekuensi ini. Adapter direct sequence akan mengenkripsi dan mendeskripsi data yang keluar maupun masuk, sehingga orang yang tidak memiliki kepentingan hanya akan mendengar suara desisan bila mereka menangkap gelombang radio tersebut.

vi.     Pengamanan sistem wireless
Dalam pengaturan keamanan jaringan wi-fi terdapat beberapa jenis, antara lain:
*       WPA Pre-Share Key
*       WPA RADIUS
*       WPA2 Pre-Share Key Mixed
*       WPA2 RADIUS Mixed
*       RADIUS
*       WEP
Untuk pemakaina  umum dibagi atas NonSecure dan Share Key (Secure). NonSecure artinya tanpa pengamanan, dimana PC yang memiliki wi-fi dapat mendengar transmisi sebuah pancaran wi-fi dan langsung masuk ke dalam network. sedangkan share key adalah alternatif untuk pemakaian kunci atau password. Untuk contoh bila sebuah network menggunakan WEP. Ketentuan keamanan WEP dibagi menjadi 2, yaitu 40/64 bit 10 Hex character (keamanan lemah) dan 104/128 bit 26 Hex character (keamanan yang lebih baik). Dalam menggunakan sistem WEP sangat mudah, yaitu setiap PC mentransmisikan signal wi-fi yang terdapat sebuah network dengan wi-fi yang harus memiliki WEP yang sama. Caranya cukup mengaktifkan sistem wi-fi pada option program windows dengan Prefered network yang sama.
Sistem WEP biasanya diaktifkan bila sistem network dari wi-fi memerlukan pengamanan dan tidak menghendaki sembarang PC masuk tanpa ijin. Dengan kata lain, kode dari WEP adalah kunci masuk PC pada sistem network yang memiliki pengamanan. Hal yang sering terlupakan saat mencoba mengkoneksikan ke inetrnet adalah pemilihan band untuk wireless network, yaitu untuk satu network gunakan band yang sama. Pemilihan band frekuensi sebenarnya dapat dibuat secara otomatis oleh hardware, namun mengetahui fungsi dari band dimana sebuah wireless network perlu menggunakan band yang sama.
DAFTAR PUSTAKA
Luthfi, Agni. http://www..  Diakses pada tanggal 16 Nopember 2010.
http://id.wikipedia.org/ . Diakses pada tanggal 16 Nopember 2010.
http://www.. Diakses pada tanggal 16 Nopember 2010.
http://www. . Diakses pada tanggal 16 Nopember 2010.


[1] Cara maupun bentuk yang digunakan untuk mengatur jaringan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar