What's Your Number? Check This Out

Selasa, 25 November 2014

My Draw: Boy listen music

Kali ini aku akan posting tentang gambaran ku kemarin (24 November 2014)... awalnya gambar ini cuma pengen aja gambar tapi baru ingeeet kalo temenku sidang skripsi kemarin. Jadi sekalian buat ucapan gitu... ngga nyambung sih sama temanya tapi alhamdulillah dia suka... Ini dia gambarannyaa....
Ini step dari awal gambar, dari pensil, pake ballpoint sampe finishing pake colour pencil...
*Angel berbeda*

Finally...
Saat ditulisin ucapannya ada tulisan yang salah nulis... hehe, buru-buru siiih. Alhasil jadi gini deh


Sabtu, 27 September 2014

Abstract: ANALYSIS AND THREE-DIMENTIONAL VISUALIZATION OF HEAVY METAL LEAD IMPACT ON ANTI-ANEMIA DRUG ACTION IN Mus musculus BALB/C STRAIN

ANALYSIS AND THREE-DIMENTIONAL VISUALIZATION OF HEAVY METAL LEAD IMPACT ON ANTI-ANEMIA DRUG ACTION IN  
Mus musculus BALB/C STRAIN


DIANA PUTRI HAPSARI
Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Science, Sebelas Maret University, Surakarta.


ABSTRACT

            Heavy metal lead (Pb) in the body generates anemia by disrupting the actions of δ-amino levulinic acid dehydrase (δ-ALAD) and ferrochelatase enzymes. They act in the process of hemoglobin synthesis. Generally people use anti-anemia drugs to prevent and cure anemia. Exposure of lead is assumed impair to anti-anemia drug action. The aim of this research was to know the interaction of lead and anti-anemia drug in anemic blood.
Twenty mice (Mus musculus) Balb/C strain were divided into 5 groups. All of them had acclimated for 7 days before treatment. Each mice was treated sodium nitric dose 3.75 mg/mice/day since day 8th to 25th to decrease haemoglobin levels in blood. Afterward, mice were treated lead in dose 12 ppm, lead in dose 50 ppm, lead in dose 12 ppm along with anti-anemia drug dose 2,14 mg, and lead in dose 50 ppm along with anti-anemia drug dose 2,14 mg. Hemoglobin level was measured digitally using a portable hemoglobin meter is Easy Touch GCHb. Interactions of lead and δ-ALAD and ferrochelatase enzymes were visualized using molecular docking method.
Exposure of lead 50 ppm along  with anti-anemia drug decreased hemoglobin levels more than exposure of lead 12 ppm and lead 50 ppm solely. Exposure of lead 50 ppm along  with anti-anemia drug had similar effect on decreasing hemoglobin level on mice blood. Lead replaces zinc in the δ-ALAD enzyme. Lead also inhibits ferrochelatase enzymes action by replacing Fe2+ position at the center of heme ring.

Keywords: Lead (Pb), anti-anemia drugs action, δ-amino levulinic acid dehydrase enzyme, ferrochelatase enzyme, molecular docking.

Abstrak: ANALISIS DAN VISUALISASI 3 DIMENSI DAMPAK LOGAM BERAT TIMBAL TERHADAP EFEK KERJA OBAT ANTI ANEMIA PADA Mus musculus STRAIN BALB/C

ANALISIS DAN VISUALISASI 3 DIMENSI DAMPAK LOGAM BERAT TIMBAL TERHADAP EFEK KERJA OBAT ANTI ANEMIA PADA
Mus musculus STRAIN BALB/C


DIANA PUTRI HAPSARI
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.


ABSTRAK

Logam berat timbal (Pb) mampu menyebabkan anemia dengan cara mengganggu kerja enzim δ-amino levulinic acid dehidrase (δ-ALAD) dan enzim ferrochelatase yang berperan dalam proses sintesis hemoglobin. Obat anti anemia yang berada di pasaran banyak digunakan oleh masyarakat untuk mencegah maupun mengatasi anemia. Penggunaan obat anti anemia dengan pemaparan Pb diyakini mampu mengganggu kerja dari obat anti anemia tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui adanya interaksi timbal dengan obat anti anemia dalam darah yang mengalami anemia.
Dua puluh Mus musculus strain balb/C dikelompokkan menjadi 5 kelompok. Aklimasi dilakukan selama 7 hari. Hari ke-8 sampai ke-25 dilakukan pemberian dengan dosis NaNO2 3,75 mg/mencit/hari untuk menurunkan kadar hemoglobin darah. Setelah itu, Hari ke-26 sampai ke-39, mencit diberi perlakuan sebagai berikut: pemberian timbal 12 ppm, timbal 50 ppm, timbal 12 ppm dan obat anti anemia 2,14 mg, timbal 50 ppm dan obat anti anemia 2,14 mg. Kadar hemoglobin diukur dengan alat pengukur hemoglobin digital dengan merek Easy Touch GCHb. Interaksi timbal dengan enzim δ-ALAD dan ferrochelatase divisualkan dengan metode docking molekuler.
Paparan timbal dosis 50 ppm dengan obat anti anemia menurunkan kadar hemoglobin mencit lebih besar daripada dosis 12 ppm dan 50 ppm. Dosis 50 ppm dengan obat anti anemia dan dosis 12 ppm dengan obat anti anemia memberikan pengaruh yang sama pada penurunan kadar hemoglobin dalam darah mencit. Timbal menyebabkan anemia pada struktur enzim δ-ALAD dengan menggantikan posisi zink. Timbal juga menjadi inhibitor pada struktur enzim ferrochelatase dengan menempati posisi Fe2+ di pusat cincin heme.

Kata Kunci: Timbal (Pb), efek kerja obat anti anemia, enzim δ-amino levulinic acid dehidrase, enzim ferrochelatase, docking molekuler.

Jumat, 04 Juli 2014

PEMILU OH PEMILU

Pemilu Pemilu dan PEMILU...
Pemilu tahun 2014 ini kata temen ku "bakal gayeng" yang artinya bakalan asyik. Ada dua kandidat yang bersaing ketat untuk mendapatkan posisi tertinggi di Indonesia ini. Mereka saling memaparkan visi dan misi dengan cara mereka, walaupun entah para pendengar mengerti atau tidak tentang apa yang mereka katakan. Entah dari bahasa tingkat tinggi mereka atau bahasa inggris yang sering dilontarkan untuk mendapatkan pandangan betapa pintar dan tingginya pendidikan mereka.
Sudaaaah, sekarang itu tergantung KITA (Rakyat) sebagai penentu nasib-nasib mereka kelak. Menurut saya sudah cukuplah untuk melemparkan kata-kata untuk menjelekkan sesama kandidat. Menurut kalian kami terlalu bodoh untuk dicekokin berita-berita murahan seperti itu?? Kalian saja yang terlalu memandang kami tidak tahu apa-apa.
Neeexxxt... rada' nyantai dulu aja yaaa... secara pribadi saya sih milih yang benar-benar bakal merealisasikan visi dan misi mereka, walaupun penyampaian mereka dipandang terlalu simpel, tapi ke-simpelan itu lah yang mengetuk hati saya kalau mereka dapat menjalankan pemerintahan 2014-2019.
Bapak ku aja milih yang ini, kalian??





Pokoknya pilahan terserah anda.... yang penting pilih kandidat yang punya sedikit cela (kata Mata Najwa), hehehe
SALAM DUA JARIII!!! (^-^)V

Kamis, 26 Juni 2014

My Story: Sarjana Sains dan Transformer: Age of Extincting

Hari ini tertanggal 26 Juni 2014 merupakan salah satu hari yang cukup bersejarah dalam hidup ku. Dimana hari ini akhirnya terlaksana lah sidang pendadaran ku untuk mendapatkan gelar sarjana sains, yeyeye!!!!
Setelah berkutat lama dengan mencit-mencit, buku-buku, jurnal-jurnal sampai membuat pikiran ku semakin nge-blank, akhirnyaaaaaa....

Kerennya dari 2 hari yang lalu ngga ada kegelisahan, khawatir, maupun degdeg-an yang berlebihan buat maju pendadaran, cukup SATU RAHASIAnya yaitu selalu BERDOA pada Allah SWT.
Ngga sampai disitu aja kegembiraan ku karena udah pendadaran, tapi juga setelah pendadaran langsung nonton Transformer: Age of Extincting. Kereeeen bangeeet, cuma sayang dapet kursi bagian depan baris kedua. Nih kepala selama 2,5 jam harus mendongak biar gambar bagian atasnya keliatan. Mana kepala sebelum nonton udah migran laah. Ternyata migrannya gegara LAPER (cerita lamaaa).

Cukup ini aja dah buat story hari ini, sangat berkesan untuk bulan Juni ini.
Semangat untuk ngerjain revisi dan untuk kehidupan jenjang berikutnya...

*future is mystery*

Jumat, 30 Mei 2014

Bahayanya Zat Besi dengan Timbal !!!!

Waktunya posting!!!!
     Kali ini admin pengen posting isi dari naskah skripsi admin yang masih setengah mateng (tahap revisi). Hal yang tertulis disini berdasarkan penelitian yang admin lakukan dan tambahan dari referensi jurnal maupun buku-buku yang menunjang.
     Kalian tahu obat anti anemia?? yah pokoknya obat yang diminum buat mencegah dan mengatasi anemia, contonhya Sa***b**n, dan teman-temannya lain. Kalian tahu juga tidak kalau kandungan terbanyak dari obat-obat tersebut adalah zat besi yang berguna untuk melancarkan sintesis dari hemoglobin. Tapi jika kalian tidak mempunyai penyakit kekurangan darah ya atau anemia jangan sekali-kali minum obat anti anemia atau makanan yang mengandung zat besi yang banyak dalam waktu yang cukup lama dan terus menerus. Kenapa?? karena kalian akan mengalami kelebihan zat besi. Lain halnya dengan zat lain yang jika berlebihan masuk ke dalam tubuh akan dikeluarkan dari tubuh, namun zat besi akan tetap berada di dalam tubuh (namanya juga unsur logam).
     Kekuranngan zat besi dapat menyebabkan penyakit, sama halnya jika kelebihan zat besi. Kelainan yang dapat dimunculkan dari kelebihan zat besi adalah penyakit yang membahayakan, perkembangan penyakit yang bersifat progresif, cedera organ yang bersifat ireversibel, kerusakan sel, kerusakan hati, gangguan gerakan ekstrapiramidal, anemia kelebihan besi, hemolisis ringan, cacat dalam produksi eritrosit, dan beberapa penyakit bawaan yang berbahaya (Fleming dan Ponka, 2012). Sebenarnya tubuh hanya memerlukan zat besi 1-3 mg dalam sehari.
     Lanjut kita bahas tentang timbal... sudah tahu kan kalau timbal itu mampu menyebabkan anemia. Anemia yang disebabkan karena timbal akan menjadi inhibitor untuk enzim delta-aminolevulinat acid dehidrase dan enzim ferrochelatase, dimana kedua enzim tersebut berperan dalam sintesis hemoglobin. pake timbal aja udah bikin anemia, apalagi kalau ditambah adanya kelebihan besi yang salah satunya juga dapat menyebabkan anemia kelebihan besi. Bakal plus-plus tuh anemianya. Dan ini sudah dibuktikan di dalam penelitian yang admin lakukan selama 4 bulan, dengan proses trial and error-nya.
     Maka dari itu, jangan sampai mengonsumsi obat anti anemia (padahal kadar Hb normal) dengan ditambah terpapar atau terkena bahan-bahan yang mengandung timbal. Bahan yang mengandung timbal bukan hanya dari hasil pembakaran bahan bakar kendaraan, tapi juga dari industri baterai, industri cat, industri karet, insektisida, industri kain, tinta, cat rambut, amunisi, dan tidak lupa juga dalam kosmetik!

Hati-hati ya kawaaaan, semoga informasi ini bermanfaat sekarang dan sampai nantinya... Bye!
See You Next Time....!!!  \(^o^)/

So Loooong Time No See!!!

Waduuuh, udah lama banget ngga buka blog... pas liat jumlah yang udah buka blog ini, OH MY GOD!!! udah banyak banget ya ternyata... :)
hampiiiir 40ribu orang yang mau-maunya intip nih blog. Semoga aja bermanfaat buat semuanya isi dari blog ini. Gara-gara udah ngga kuliah lagi (anak semester akhir), jadi jarang nge-post entri lagi. Padahal buat postingan itu bisa nambah pengetahuan dari admin. Tapi apa daya, admin masih terbeban sama pembuatan naskah skripsi. Setidaknya ada yang dikerjakan admin selain nongkrongin blog.
Jadi pengen buat postingan tentang isi skripsi admin nih... tapi jangan semua ya, kan belum publish (Hehehe). So, cuma hal-hal yang admin pengen sampein dan itu menurut admin hal yang baru... Check it later, okay?
Oh ya doain admin biar cepet buat sidang skripsi yaa!! :)
Buat yang udah doain, makasih lhooo yaaa... yang ngga :(, sayang sekali...
Pokokya tongkrongin terus blog dianaph.blogspot.com yaaaa....
See you later!!!

Senin, 10 Maret 2014

Tugas Ku: Studi Bioakustik pada Ocean Dolphins (Fisika Dasar)


TUGAS FISIKA DASAR
STUDI BIOAKUSTIK PADA OCEANIC DOLPHINS








Disusun Oleh:
DIANA PUTRI HAPSARI
M0410018





JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013









BAB I
PENDAHULUAN

            Lumba-lumba adalah salah satu mamalia laut yang dilindungi, karena  terancam akan kelestariannya. Menurut UU Lingkungan Hidup Internasional, lumba-lumba merupakan mamalia laut yang dilindungi dan dilarang untuk ditangkap, atapun untuk dipelihara. Terancamnya kelestarian dari lumba-lumba dikarenakan banyaknya perburuan lumba-lumba. Hasil perburuan tersebut dapat digunakan untuk diperdagangkan daging, minyak maupun kemampuan dari lumba-lumba itu sendiri. Namun, banyak dijumpai lumba-lumba untuk atraksi-atraksi yang banyak diselenggarakan di dunia. Hal ini, juga merupakan kegiatan eksploitasi dari kehidupan lumba-lumba yang seharusnya berada di perairan lepas, namun dieksploitasi untuk menghasilkan sejumlah uang dan kesenangan belaka.
            Maka dari itu, telah banyak penelitian yang meneliti tentang perilaku lumba-lumba, sehingga diharapkan dengan hasil penelitian tersebut mampu meminimalkan atau mencegah penurunan populasi dari lumba-lumba. Salah satu dari penelitian yang dilakukan berupa penelitian tentang pendeteksian dan penganalisisan karakteristik suara yang dihasilkan oleh lumba-lumba pada berbagai kondisi dan tingkah laku di habitatnya. Suara dengan frekuensi tertentu, diharapkan menjadi pemandu bagi lumba-lumba agar menghindari atau keluar dari suatu perairan yang berbahaya.








BAB II
ISI

            Salah satu mamalia laut yang paling menarik perhatian adalah famili Delphinidae atau dikenal dengan istilah oceanic dolphins dari genus Stenella dan Tursiops. Hal yang biasa lumba-lumba lakukan adalah bergerak berkelompok dan berlompatan diatas permukaan laut. Perilaku ini digunakan bagi para nelayan untuk mendeteksi keberadaan kelompok ikan. Menurut Shane (1990), terdapat beberapa tingkah laku sosial dari lumba-lumba yang ditandai dengan:
1.      Greeting: lumba-lumba akan memberikan greeting saat bertemu dengan kelompoknya. Greeting yang dilakukan berupa berenang cepat diantara yang lainnya di permukaan air dengan menggerakkan ekornya atau dengan cara mengeluarkan suara.
2.      Roughhousing: roughhousing dilakukan oleh lumba-lumba dengan penuh semangat membuat keributan dan kegaduhan dengan menggunakan rostrum dan flukes. Biasanya dilakukan untuk menyambut anaknya yang baru lahir.
3.      Alloparental care: berenang dan bermainnya lumba-lumba muda dengan lumba-lumba dewasa selama lebih dari 1 jam ketika induknya mencari makan pada jarak beberapa ratus meter.
Sejak tahun 2000 perhatian masyarakat hanya terletak pada pola penyebaran, pola migrasi dan kelestarian lumba-lumba. Namun dengan berkembangnya teknologi, peneliti cetacean (paus, lumba-lumba dan dugong) dunia mulai meneliti tentang kemampuan bio-sonar Odontoceti (paus bergigi) yang mampu mentransmisikan sinyal suara dan mendapatkan informasi mengenai lingkungan sekitar dari pantulan suara tersebut.
Suara untuk mamalia laut sangat penting, karena suara akan merambat lima kali lebih cepat daripada di udara dan mempunyai kisaran komunikasi yang lebih luas daripada penglihatan (Nybakken, 1992). Untuk mempelajari hal tersebut perlu digunakan ilmu yang mempelajari tentang suara yang diproduksi oleh binatang, yaitu bioakustik. Akustik merupakan sarana yang paling efektif dan efisien dalam berkomunikasi di perairan. Hal ini disebabkan suara di air memiliki kecepatan sekitar 1500 m/s atau 4,5 kali lebih cepat daripada kecepatan suara di udara. Menurut Caldwell dan Caldwell (1990), suara lumba-lumba dapat dikelompok menjadi tiga jenis, yaitu:
1.      Click, untuk echolocation
2.      Burst, dideskripsikan sebagai lengkingan
3.      Whistle, untuk komunikasi
            Mamalia laut yang memiliki kemampuan echolocation biasanya mampu membedakan detail obyek dengan baik. Hal ini diduga bahwa susunan tulang tengkoraknya membentuk pemantul parabolik yang akan memfokuskan suara pada dahi. Melon berfungsi untuk memfokuskan suara yang dihasilkan di nasa plugs sehingga suara akan dipancarkan ke arah yang dituju. Disaat yang bersamaan, gelombang suara pantulan dari obyek, kembali disalurkan melalui fatty channel. Fatty channel ini mengandung minyak dan terletak di rahang bawah hingga mencapai telinga dalam.
Gelombang suara pada echolocation atau sonar dikeluarkan dari sumber ke arah tertentu. Gelombang suara tersebut bergerak dengan lancar di air hingga membentur benda padat. Setelah gelombang tersebut membentur benda padat, gelombang tersebut akan dipantulkan kembali ke sumbernya. Untuk memperkirakan jarak sumber dengan benda dilihat dari interval waktu suara pertama kali dikeluarkan sampai kembalinya suara tersebut setelah dipantulkan. Suara dengan frekuensi yang rendah akan berguna untuk menempatkan diri dalam badan air sesuai dengan benda-benda di sekitarnya. Dengan suara frekuensi rendah tidak akan memberikan informasi mengenai bentuk benda tersebut, namun dengan suara berfrekuensi tinggi akan memberikan informasi yang lebih rinci.
Dalam komunikasi mamalia laut, banyak peneliti yang menyatakan pendapatnya. Menurut Evans (1987), suara dari mamalia laut diproduksi dari larynx. Dugaan lainnya adalah suara echolocation (click) maupun whistle diproduksi dari daerah nasal plug. Mekanismenya sendiri antara lain, udara yang ditekan diduga melewati nasal sacs ventral ke plug menuju ke dorsal sac sebagai sebuah rangkaian pulsa suara. Dari rangkaian tersebut, Whistle diproduksi dari sisi kiri dan click dari sisi kanan. Kemudian udara akan disimpan di dorsal nasal sac dan didaur ulang ke lower sac untuk letusan suara selanjutnya. Menurut Supangat (2006), mamalia laut berkomunikasi dengan menggunakan suara dengan sinyal akustik tertentu, yang sinyalnya bervariasi tergantung kebutuhan dan keadaan lingkungan. Menurut Leatherwood dan Reeves (1990), menyatakan bahwa ‘whislte like squeal’ pada lumba-lumba hidung botol bukan untuk echolocation namun untuk komunikasi sosial.
Pada Hartono (2004), telah diteliti tentang karakteristik suara pada beberapa kondisi dan tingkah laku lumba-lumba hidung botol. Dari karakteristik suara-suara  tersebut kemudian digunakan alat pembangkit frekuensi untuk membangkitkan suara dengan karakteristik tersebut. Setelah dilakukan serangkaian prosedur penelitian dalam Hartono (2004), berdasarkan data suara acuan yang diduga whistle, click dan burst memiliki bentuk kurva periodogram yang umumnya berfluktiasi dan bervariasi dengan karakter yang kompleks, baik antar data, antar individu ataupun antar tip suara. Dilihat dari PSD rata-rata maksimum atau posisi frekuensi berdasarkan tipe suara, kedekatan hanya terjadi pada click dan whistle. Kedekatan click dan whistle terjadi pula dengan data acuan yang digunakan. Sedangkan sebagian besar data suara memiliki band frekuensi yang berbeda-beda kisarannya, baik antar individu maupun antar tipe suara.

BAB III
PENUTUP

Mamalia laut seperti lumba-lumba lebih menggunakan indera pendengaran dengan pemanfaatan gelombang suara untuk berkomunikasi maupun echolocation daripada indera penglihatan mereka. Hal ini dikarenakan suara akan merambat di air lima kali lebih cepat daripada di udara. Terdapat tiga tipe suara dari lumba-lumba, yaitu whistle, burst, dan click. Beberapa sumber mengatakan bahwa click digunakan untuk echolocation, sedangkan whistle untuk berkomunikasi. Mekanisme echolocation sendiri adalah mengeluarkan suara dari sumber yang kemudian suara tersebut akan dipantulkan kembali ke sumber suara setelah menabrak benda padat. Jarak antar sumber suara dengan benda dapat diketahui dengan menghitung interval waktu antara suara yang pertama kali dikeluarkan dengan pantulan yang diterima sumber. Suara dengan frekuensi yang tinggi akan lebih rinci dalam memberikan informasi tentang keadaan sekitar daripada suara yang berfrekuensi rendah.

DAFTAR PUSTAKA

Caldwell, M.C. dan D.K. Caldwell. 1990. Review of the Signature-Whistle Hypothesis for the Atlantic Bottlenose Dolphin. California:  Academic Press, Inc.San Diego.

Evans, P.G.H. 1987. The Natural History of Whales and Dolphin. England: Christoper Helm Ltd, Imperial House.

Hartono, C. 2004. Studi Bioakustik berdasarkan Tipe Suara Lumba-Lumba Hidung Botol (Tursiops truncatus) di Gelanggang Samudera, PT. Pembangunan Jaya Ancol. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Leatherwood, S., R.R.Reeves. 1990. The Bottlenose Dolphin. California: Academic Press, Inc.San Diego.

Nybakken, J.W. 1992. Biologi Laut: Satu Pendekatan Ekologis. Terjemahan H.M Eidman. Jakarta: PT. Gramedia.

Shane, H. 1990. Behaviour and Ecology of The Bottlenose Dolphin at Sanibel Island, Florida. California:  Academic Press, Inc.San Diego.

Supangat, A. 2006. Pencemaran Suara di Laut. Inovasi, 6 (18:16-22.