What's Your Number? Check This Out

Minggu, 24 Juni 2012

Tugas Ku: About Jurgen Habermas (Ilmu Sosial Dasar)


Nama              : Diana Putri Hapsari                                               Ilmu Sosial Dasar
NIM                : M0410018                                                                             03-03-2011
Jurusan          : Biologi 2010
Ø  Kenapa Jurgen Habermas membagi ilmu menjadi kealaman, sosial kritis dan interpretatif-hermeneutis? Dan kenapa juga Wilhelm Dithley membagi ilmu menjadi nature dan social?
Jawaban:
            Jurgen Habermas membagi ilmu menjadi tiga bagian yaitu kealaman, sosial kritis, dan interpretatif-hermeneutis karena yang pertama yaitu kealaman atau sering dikatakan sebagai positivisme, Jurgen Habermas berasal dari filsafat rasionalisme dari Plato yang dipadukan dengan empirisme dari Aristoteles. Plato menganggap bahwa pengetahuan yang murni dapat diperoleh dari rasio itu sendiri sedangkan Aristoteles menganggap empiris berperan besar terhadap obyek pengetahuan . Rasionalisme dan empirisme ini berpengaruh besar terhadap perkembangan ilmu alam murni. Yang kedua yaitu interpretatif-hermeneutis atau humanisme, pandangan Jurgen Habermas berakar dari epistemologi Kant yang menjelaskan refleksi atas syarat-syarat kemungkinan dari pengetahuan, perkataan dan tindakan kita sebagai subyek yang mengetahui, berbicara dan bertindak, dan bahwa dunia adalah suatu kejadian-kejadian yang tak pernah diketahui arahnya. Yang ketiga yaitu tentang sosial kritis yang menolak tegas positivisme atau kealaman dan ilmuwan sosial wajib mengkritisi masyarakat serta mengajak masyarakat untuk kritis, maka dari itu teori kritis bersifat emansipatoris selain itu ciri lain dari studi kritis adalah interdispliner.
            Wilhelm Dithley membagi ilmu menjadi nature dan social karena nature atau alam merupakan kebutuhan yang sangat objektif dan bahwa pengalaman batin itu ditangai dengan kehendak tanggung jawab atas tindakan yang sudah dilakukannnya, untuk berpikir suatu subjek atau untuk menolak semua yang tidak sesuai dengan yang dikehendakinya sesuai kapasitasnya masing-masing. Dilthey sangat menolak jika menggunakan model yang dibentuk secara eksklusif dari ilmu alam dan sebagai gantinya dia menggantinya dengan mengusulkan sebuah model terpisah untuk ilmu-ilmu manusia. Argumennya berpusat di sebuah gagasan bahwa dalam ilmu alam kita berusaha menjelaskan akibat dan sebab dari sebuah fenomena secara umum maupun khusus, sebaliknya dalam ilmu-ilmu manusia kita berusaha memahami hubungan yang kecil sampai keseluruhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar