Nama : Diana Putri Hapsari Ilmu
Sosial Dasar
NIM : M0410018 03-03-2011
Jurusan :
Biologi 2010
Ø Kenapa
Jurgen Habermas membagi ilmu menjadi kealaman, sosial kritis dan
interpretatif-hermeneutis? Dan kenapa juga Wilhelm Dithley membagi ilmu menjadi
nature dan social?
Jawaban:
Jurgen Habermas membagi ilmu
menjadi tiga bagian yaitu kealaman, sosial kritis, dan
interpretatif-hermeneutis karena yang pertama yaitu kealaman atau sering
dikatakan sebagai positivisme, Jurgen Habermas berasal dari filsafat rasionalisme
dari Plato yang dipadukan dengan empirisme dari Aristoteles. Plato
menganggap bahwa pengetahuan yang murni dapat diperoleh dari rasio itu sendiri
sedangkan Aristoteles menganggap empiris berperan besar terhadap obyek
pengetahuan . Rasionalisme dan empirisme ini berpengaruh besar terhadap
perkembangan ilmu alam murni. Yang kedua yaitu interpretatif-hermeneutis
atau humanisme, pandangan Jurgen Habermas berakar dari epistemologi Kant
yang menjelaskan refleksi atas syarat-syarat kemungkinan dari pengetahuan,
perkataan dan tindakan kita sebagai subyek yang mengetahui, berbicara dan
bertindak, dan bahwa dunia adalah suatu kejadian-kejadian yang tak pernah
diketahui arahnya. Yang ketiga yaitu tentang sosial kritis yang menolak
tegas positivisme atau kealaman dan ilmuwan sosial wajib mengkritisi masyarakat
serta mengajak masyarakat untuk kritis, maka dari itu teori kritis bersifat
emansipatoris selain itu ciri lain dari studi kritis adalah interdispliner.
Wilhelm Dithley membagi ilmu
menjadi nature dan social karena nature atau alam merupakan
kebutuhan yang sangat objektif dan bahwa pengalaman batin itu ditangai dengan
kehendak tanggung jawab atas tindakan yang sudah dilakukannnya, untuk berpikir
suatu subjek atau untuk menolak semua yang tidak sesuai dengan yang
dikehendakinya sesuai kapasitasnya masing-masing. Dilthey sangat menolak jika
menggunakan model yang dibentuk secara eksklusif dari ilmu alam dan sebagai
gantinya dia menggantinya dengan mengusulkan sebuah model terpisah untuk
ilmu-ilmu manusia. Argumennya berpusat di sebuah gagasan bahwa dalam ilmu alam
kita berusaha menjelaskan akibat dan sebab dari sebuah fenomena secara umum
maupun khusus, sebaliknya dalam ilmu-ilmu manusia kita berusaha memahami hubungan
yang kecil sampai keseluruhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar