What's Your Number? Check This Out

Minggu, 24 Juni 2012

Tugas Ku: Biogasifikasi (Ilmu Pengetahuan Lingkungan)



Nama               : Diana Putri Hapsari
NIM                : M0410018                                                                 IPL, 27/04/2011
Jurusan            : Biologi 2010

BIOGASIFIKASI
            Pengertian ‘Gasifikasi’ adalah suatu proses perubahan bahan bakar padat secara termo kimia menjadi gas, dimana udara yang diperlukan lebih rendah dari udara yang digunakan untuk proses pembakaran. Selama proses gasifikasi reaksi kimia utama yang terjadi adalah endotermis (diperlukan panas dari luar selama proses berlangsung). Media yang paling umum digunakan pada proses gasifikasi ialah udara dan uap. Produk yang dihasilkan dapat dikategorikan menjadi tiga bagian utama, yaitu padatan, cairan (termasuk gas yang dapat dikondensasikan) dan gas permanen. Media yang paling umum digunakan dalam proses gasifikasi adalah udara dan uap. Gas yang dihasilkan dari gasifikasi dengan menggunakan udara mempunyai nilai kalor yang lebih rendah tetapi disisi lain proses operasi menjadi lebih sederhana.
Beberapa keunggulan dari teknologi gasifikasi yaitu :
  1. Mampu menghasilkan produk gas yang konsisten yang dapat digunakan sebagai pembangkit listrik.
  2. Mampu memproses beragam input bahan bakar termasuk batu bara, minyak berat, biomassa, berbagai macam sampah kota dan lain sebagainya.
  3. Mampu mengubah sampah yang bernilai rendah menjadi produk yang bernilai lebih tinggi.
  4. Mampu mengurangi jumlah sampah padat.
  5. Gas yang dihasilkan tidak mengandung furan dan dioxin yang berbahaya.
Tahapan dari gasifikasi antara lain adalah:
Selama proses gasifikasi terdapat beberapa tahapan proses yaitu:
  1. Tahapan pemanasan dimana temperatur padatan naik sampai sebelum terjadi proses pengeringan.
  2. Tahap pengeringan dimana terjadi pelepasan uap air dari padatan.
  3. Tahap pemanasan lanjut dimana temperatur padatan naik kembali sampai sebelum terjadi proses devolatilisasi.
  4. Tahap devolatilisasi dimana volatil dalam padatan keluar sampai tersisisa arang. Tergantung dari bahan bakar yang digunakan volatil dapat terdiri dari gas-gas H2O, H2N2, O2, CO, CO2, CH4, H2S, NH3, C2H6 dan hidrokarbon tidak jenuh.
  5. Tahap gasifikasi
  6. Tahap pembakaran arang (terjadi jika masih terdapat udara yang tersisa)
Jadi, sedangkan biogasifikasi merupakan gasifikasi namun dengan bahan – bahan yang alami dan akan mengalami proses kimia. Biogasifikasi dapat berupa pengomposan. Pemanfaatan gas sudah lama digunakan oleh Inggris pada tahun 60-an. Di Indonesia juga telah menerapkan teknologi biogasifikasi untuk energi diesel, namun karena adanya masalah sehingga tidak dilanjutkan tapi pada negara – negara tetangga juga ditemukan adanya masalah – masalah. Namun negara – negara tersebut mengembangkan teknologi yang lebih canggih untuk menyempurnakan kelemahan – kelemahan yang ada sehingga negara – negara tersebut dapat memproduksi biogasifikasi dalam skala besar. Biogasifikasi berbeda dengan pembakaran, perbedaannya antara lain:
Perbedaan
Biogasifikasi
Pembakaran
Tujuan
Meningkatkan nilai tambah dan kegunaan dari sampah atau material dengan nilai rendah
Membangkitkan panas atau mendestruksi sampah
Jenis Proses
Konversi kimia dan termal menggunakan sedikit oksigen atau tanpa oksigen
Pembakaran sempurna menggunakan udara berlebih (oksigen)
Komposisi gas kotor sebelum dibersihkan
H2, CO, H2S, NH3 dan partikulat
CO2, H2O, SO2, NOx dan partikulat
Komposisi gas bersih
H2 dan CO
CO2 dan H2O
Produk padatan
Arang atau kerak (slag)
Abu
Temperatur(oC)
700-1500
800-1000
Tekanan
Lebih dari 1 atm
1 atm

Tanggapan:
Sebaiknya Indonesia juga lebih memajukan teknologi biogasifikasi lebih lagi, bukan karena suatu masalah langsung berhenti begitu saja. Karena jika lebih ditingkatkan lagi hasil dari biogasifikasi tersbut akan menghasilkan energi yang terbarukan berkelanjutan. Bisa juga mengganti bensin, solar ataupun energi – energi lain yang akan habis nantinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar