What's Your Number? Check This Out

Senin, 22 Juli 2013

Tugas Ku: Jerapah (Giraffa camelopardali) Hewan Tertinggi di Daratan (Ekomorfologi Hewan)

MAKALAH EKOMORFOLOGI HEWAN
JERAPAH (Giraffa camelopardali) HEWAN TERTINGGI DI DARATAN




Disusun Oleh:
Diana Putri Hapsari
M0410018



JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013





Jerapah (Giraffa camelopardalis) atau zarafah adalah mamalia berkuku genap endemik Afrika dan merupakan spesies hewan tertinggi yang hidup di darat. Jerapah jantan dapat mencapai tinggi 4,8-5,5 meter dan memiliki berat yang dapat mencapai 1.360 kilogram. Jerapah betina biasanya sedikit lebih pendek dan lebih ringan. Jerapah berkerabat dengan rusa dan sapi tetapi dari suku yang berbeda, yaitu Giraffidae, yang mencakup jerapah sendiri dan kerabat terdekatnya, Okapi. Habitat aslinya melingkupi area dari Chad sampai dengan Afrika Selatan. Nama camelopardalis diambil karena jerapah dianggap sebagai bastar unta (camel) dan macan tutul (leopard). Ada sembilan subspesies dari jerapah sendiri, antara lain Jerapah Kanibal (G.c.reticulata) atau Reticulated Giraffe, Jerapah Angola (G.c.angolensis) atau Smoky Giraffe, Jerapah Kordofan (G.c.antiquorum), Jerapah Masai atau Jerapah Kilimanjaro (G.c.tippelskirchi), Jerapah Nubia (G.c.camelopardalis), Jerapah Rothschild atau Jerapah Baringo atau Jerapah Uganda (G.c.rothschildi), Jerapah Afrika Selatan (G.c.giraffa), Jerapah Thornicorft atau Jerapah Rhodesia (G.c.thornicrofti), dan Jerapah Afrika Barat atau Jerapah Nigeria (G.c.peralta). Dari hasil studi molekuler menunjukkan variasi geografis dalam pola warna kulit bulu adalah bukti bahwa berlakunya isolasi reproduktif antara jerapah-jerapah di sub-Sahara, Afrika. Perbedaan dari subspesies jerapah tersebut terletak pada bercak di tubuhnya.
Subspesies dari jerapah berdasarkan warna dan variasi pola di tubuhnya:
1.      Jerapah Kanibal atau Reticulated Giraffe (G.c. reticulata)
Bercak tubuh berwarna coklat muda kemerah-merahan dikelilingi garis berwarna putih terang, membentuk pola poligon seperti jala yang besar-besar. Bercak bisa berlanjut sampai ke kaki. Habitatnya berada di timur laut Kenya, Ethiopia, Somalia.
2.      Jerapah Angola atau Smoky Giraffe (G.c. angolensis)
Bercak yang dimiliki berukuran besar dan kecil secara tidak teratur. Bercak berlanjut hingga di bawah lutut. Habitat hidup dari jerapah ini adalah di Angola, Zambia.
3.      Jerapah Kordofan (G.c antiquorum)
Bercak di tubuh berukuran kecil, lebih tidak teratur dan bercak juga terdapat di bagian kaki sebelah dalam. Habitat mereka di Sudan bagian barat dan barat daya.
4.      Jerapah Masai atau Jerapah Kilimanjaro (G.c. tippelskirchi)
Bercak berbentuk seperti daun anggur, dimana berwarna coklat tua dengan pinggiran yang tidak rata dan dikelilingi garis berwarna kekuningan. Habitat hidupnya di Kenya bagian tengah dan selatan, Tanzania.
5.      Jerapah Nubia (G.c. camelopardalis)
Bercak berbentuk hampir persegi empat, berwarna coklat terang di atas dasar berwarna cream. Sedangkan bagian dalam dan bagian bawah lutut bebas dari bercak. Habitat mereka di bagian timur Sudan, timur laut Kongo.
6.      Jerapah Rothschild atau Jerapah Baringo atau Jerapah Uganda (G.c. rothschildi)
Bercak berbentuk persegi empat dengan gradiasi warna latar berwarna cream di bagian pinggir dan bercak bisa sampai ke bagian bawah lutut. Habitat hidupnya jerapah ini adalah Uganda, Kenya bagian tengah sampai timur.
7.      Jerapah Afrika Selatan (G.c. giraffa)
Bercak berbentuk bundar atau tutul-tutul, beberapa diantaranya membentuk pola seperti bintang. Latar belakang bercak warna coklat muda yang terang. Bercak atau tutul bisa sampai ke bagian telapak kaki. Habitatnya di Afrika Selatan, Namibia, Botswana, Zimbabwe dan Mozambik.
8.      Jerapah Thornicroft atau Jerapah Rhodesia (G.c thornicrofti)
Bercak berbentuk bintang atau daun, berlanjut sampai ke kaki bagian bawah. Habitatnya di Zambia bagian timur.
9.      Jerapah Afrika Barat atau Jerapah Nigeria (G.c. peralta)
Bercak berwarna merah kekuningan yang pucat. Habitatnya di Chad.
Hierarki klasifikasi:
Famili  : Animalia
Filum   : Chordata
Class    : Mammalia
Ordo    : Artiodactyla
Genus  : Giraffa
Spesies: Giraffa cameleopardalis
Hal yang mencolok dari jerapah adalah ukuran leher dan kaki dari jerapah yang panjang. Dalam studi Profesor Mitchell dalam Journal of Zoology menyebutkan bahwa jerapah berinvestasi lebih untuk pertumbuhan lehernya daripada bagian tubuh lain, tetapi itu sama-sama dilakukan oleh jerapah jantan maupun betina. Beberapa ahli menduga leher jerapah berevolusi menjadi seperti ini karena kakinya berevolusi serupa. Kaki yang panjang tersebut dibutuhkan untuk menghindari terkaman predator. Dengan kaki panjangnya bisa mencapai 1,8 meter dan berlari sampai 55-56 km/jam. Jarak jelajah dari jerapah sering kali lebih dari 100 m2. Secara garis lurus, kaki-kaki panjang jerapah bisa long march 50-300 km.
Teori seleksi alam yang paling didukung, yakni leher panjang memberi keuntungan bagi jerapah daripada hewan pengunyah lainnya dalam mencari makan, seperti rusa atau kijang. Dengan leher yang panjang teradapatasi secara morfologi, jerapah menggunakannya untuk menjangkau dedaunan dan pucuk pohon yang tidak bisa diraih hewan lain. Bukan hanya kaki dan leher yang panjang, tetapi lidah dari jerapah pun juga panjang sehingga dapat menjulur 0,5 m untuk mencecap batang-batang Akasia.
Jerapah merupakan hewan cursorial karena dapat bergerak di atas tanah dengan mudah, cepat dan dapat mencapai jarak yang jauh. Jerapah berjalan dan berlari dengan quadrupedal yaitu menggunakan 4 kakinya. Bentuk kaki dari jerapah adalah unguligrade, dimana kaki bertumpu pada kukunya.  Secara biologi dan anatomi, tulang jerapah tidak berefek pada berat jenisnya. Tubuh yang tinggi dari jerapah juga membantu mereka dalam mengenali musuhnya (terutama singa) saat musuh bersembunyi dari jerapah. Karnivora diserang dengan tubuh besarnya
dan tendangan yang kuat, tetapi buaya masih dapat menyerang kaki jerapah saat jerapah minum. Saat minum, mereka membuka kaki membentuk huruf V, metode ini digunakan untuk membantu mereka agar mulutnya dapat mencapai air. Badan jerapah seperti itu secara mengejutkan bahwa mempunyai jumlah tulang belakang lehernya yang sama dengan manusia. Jerapah juga mempunyai ‘tanduk’ kecil atau kenop di bagian atas kepalanya yang tumbuh sekitar 5 inci. Kenop tersebut digunakan untuk melindungi kepala saat berkelahi. Leher dan kaki pada jerapah tersusun oleh 7 tulang leher dan tulang metapodial lebih dari tulang kaki proximal. Tulang limb distal jerapah memiliki diameter yang kecil dan lebih ramping dari pada yang diprediksikan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar