MAKALAH
Family Business: A Case
Study of Nyonya Meneer, One of Indonesia's Most Successful Traditional Medicine
Companies
(Bisnis Keluarga: Studi Kasus
Nyonya Meneer, Sebagai salah satu Perusahaan Obat Tradisional di Indonesia yang
Tersukses)
Author: Asih Sumardono
and Mark Hanusz
Nama : Diana Putri Hapsari
NIM : M0410018
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
Cina memiliki sebuah pepatah tentang
bisnis keluarga, yakni “generasi pertama membangun perusahaan, generasi kedua
mengembangkan perusahaan, dan generasi ketiga menghancurkan perusahaan”.
Sebagian besar konglomerat negara dimiliki oleh etnis cina yang terkenal
rahasia.
Jamu merupakan aset nasional yang
berharga, dengan jumlah obat-obatan herbal yang berasal dari kebun dan hutan
nusantara yang merupakan apotik yang potensial dan memiliki manfaat yang
terbukti. Banyak spesies yang jarang ditemukan, seperti temulawak pembersih
liver yang hanya ditemukan di Indonesia. Jamu hadir dalam bentuk tonik, lotion,
pil, kapsul, bubuk dan daun.
Sebagai komponen terpercaya dan tak
terpisahkan dari budaya sehat Indonesia, maka tidak heran bahwa perusahaan
kelas dunia pun mau mengembangkan usaha produksi jamu. Yang lebih mengejutkan
adalah betapa populer obat-obatan alami selama berpuluh tahun di Indonesia dan
betapa sedikitnya orang luar yang tahu dari Indonesia. Kios dan toko-toko jamu
dapat ditemukan dimana saja dimana ada orang-orang jawa, yang mana merata di
Indonesia. Ada banyak jamu berbeda untuk hampir setiap penyakit.
Jamu merek Nyonya Meneer dimulai
pada tahun 1920 di Semarang oleh seorang wanita etnis cina dan merupakan ibu
rumah tangga dengan nama Lauw Ping Nio yang suaminya telah mengalami sakit
perut parah dan hanya dapat terbaring di tempat tidur. Setelah mengunjungi
semua dokter di kota, dia tidak bisa menemukan cara untuk mengoati penyakit
suaminya. Dengan mengingat apa yang diajarka oleh ibunya ketika masih gadis,
dia mencampur tonik tradisional Jawa dan diberikannya kepada suaminya setiap
hari selama 1 bulan. Ajaibnya kesehatan suaminya kembali. Kemudian kabar bahwa
pulihnya suami beliau cepat menyebar ke seluruh kota. Setelah itu, para
tetangga pun mulai mengunjungi Nyonya Meneer untuk mendapatkan toniknya. Dia
bersedia membantu dan mulai mengembangkan obat untuk penyakit-penyakit umum.
Dia terus mengembangkan obat-obatan dan mendirikan usaha jamu untuk mendukung
keluarganya, membeli bahan baku, menyewa asisten untuk menggiling dan
mencampurkan bahan-bahan dan melayani pelanggan.
Untuk menjaga kepercayaan pelanggan
dan loyalitasnya, Nyonya Meneer menaruh fotonya disetiap bungkus. Dia
menugaskan agen untuk menjual produk-produknya di luar Semarang. Pada tahun
1940, saat dia berusia 45 tahun, dia sudah memiliki 16 karyawan. Pada tahun
1950 setelah legalisasi operasi, dia menjadi pengusaha wanita pertama yang
paling sukses di Indonesia. Nyonya Meneer adalah yang pertama yang menempatkan
iklan di koran dengan penuh warna dan mengiklankannya di radio serta televisi.
Perusahaan ini memperkenalkan berbagai keindahan perempuan dan produk perawatan
tubuh, dengan perempuan yang ditargetkan secara khusus sebagai konsumen. Pada
tahun 1978, saat berusia 83 tahun beliau meninggal dengan meninggalkan
perusahaan yang kuat dan inovatif di tangan keluarganya.
Pada tahun 1986, perusahaan itu
sudah memperkerjakan sekitar 1000 pekerja. Saat Nyonya Meneer mulai makmur,
konflik internal pun pecah dalam keluarga antara dua anaknya namun berbeda
suami. Masalah yang dipertentangkan begitu sepele, antara lain sengketa
persyaratan teknis dalam kontrak, tidak menghadiri pertemuan, suara yang
didiskualifikasi, kesalahan kecil
prosedural, iri hati, kesombongan, masalah perkawinan dan permusuhan pribadi.
Walikota, gubernur, kepala polisi
daerah, komandan militer dan bahkan menteri pemerintahan sering dipanggil untuk
mencegah bentrokan antara karyawan daru 2 fraksi. Pada suatu saat pertikaian
anjlok dimana 1300 pekerja harus diberhentikan. Perselisihan akhirnya berakhir
saat pihak lain keluar. Akhirnya pada tahun 2000, perusahaan itu kembali di
salah satu pihak keluarga lagi untuk pertama kalinya sejak kematian pendirinya
pada tahun 1978.
Dari kliping koran melaporkan
beberapa hal tentang perusahaan ini, yaitu perselisihan hukum, upacara
penghargaan, pameran perusahaan mewah, museum
jamu pertama di dunia yang diresmikan pada tahun 1984, vintage hitam dan
putih serta semua iklan kontemporer yang menggunakan bintang film, idola
remaja, komedi terkenal dan kelompok musik, bahkan seorang putri Solo telah
mensponsori produk Nyonya Meneer ini.
Ny Meneer memang Top..he3
BalasHapuswah joss...
Hapus#TheDayWalker
banget, walaupun cuma hal yang tradisional, tapi diolah yang lebih modern pasti malah tambah go internasional lagi... #prok prok
Hapus