SISTEM
IMUN PADA INVERTEBRATA
Nama :
Diana Putri Hapsari
NIM :
M0410018
Matkul :
Immunologi
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
SEBELAS MARET
SURAKARTA
A.
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang Masalah
Invertebrata
merupakan makhluk hidup yang tidak memiliki tulang belakang, sehingga secara
otomatis invertebrata tidak memiliki limfosit sebagai sistem kekenalan
tubuhnya. Berbeda dengan vertebrata yang memiliki sumsum tulang belakang yang
dapat membuat sel-sel antibodi untuk mempertahankan tubuh vertebrata dari
serangan patogen.
2. Rumusan
Masalah
Bagaimana
invertebrata dapat menghalau dan membinasakan patogen walaupun tidak memiliki
limfosit seperti vertebrata pada umumnya.
3. Tujuan
Penulisan
Untuk
mengetahui sistem imun yang terdapat pada invertebrata.
B. PEMBAHASAN
Seperti yang
kita tahu sebelumnya bahwa sistem pertahanan tubuh atau imunitas pada
vertebrata salah satunya sel darah putih. Namun pada invertebrata tidak
memiliki limfosit atau antibodi seperti vertebrata. Sebenarnya sistem imun pada
invertebrata merupakan mekanisme pendahulu dari sistem imun vertebrata. Sistem
pertahanan tubuh invertebrata yang berperan adalah mekanisme pertahanan tubuh
oleh haemosit. Di mana penyebaran dan peningkatan jumlah haemosit diasumsikan
sebagai bentuk dari respon imun seluler dari tubuh invertebrata. Untuk
melakukan aktivitas fagositosis, enkapsulasi, nodulasi, pengaktifan sistem
prophenoloksidase, anti mikroba maupun senyawa toksik, diperlukan pelepasan
beberapa protein untuk mengatasi benda asing atau agen yang masuk tersebut.
Haemosit adalah
sel darah pada invertebrata (udang) yang fungsinya sama dengan sel darah putih
pada vertebrata. Hemosit berperan untuk mensitesis beberapa produk penting,
yaitu bahan sklerotisasi, tirosin dan lain-lain. Ada sekitar 9 macam hemosit
sesuai penulis atau ahlinya, yaitu:
1. Sel
induk atau pre-hemosit, bergerak aktif namun ada yang diam di tempat.
Berbentuk bulat dengan nukleus besar.
2. Plasmatosit,
memiliki ujung seperti jari, berukuran agak besar, sebagai agen kekebalan
seluler, dapat bersifat fagositik pada benda asing yang berukuran kecil, namun
jika berukuran besar maka akan diselubungi oleh konektiva yang dibentuk oleh
plasmatosit. Proses ini disebut dengan enkapsulasi.
3. Hemosit
granuler, banyak dijumpai pada serangga-serangga tua.
4. Koagulosit,
akan dihasilkan pada serangga yang terluka untuk membentuk gel darah. Merupakan
bahan sekresi seperti serabut atau fibril.
5. Adipohemosit
adalah untuk menyimpan lemak dalam bahan makan.
6. Oenositoid
dan sel slefura, fungsi belum jelas.
Pattern
Recognition Receptor adalah protein untuk mengidentifikasi molekul yang
berasosiasi dengan patogen pada semua organisme. Sistem komplemen adalah bagian
arus biokimia dari sitem imun yang dapat membantu membarsihkan patogen dari tubuh
yang terdapat pada seluruh organisme. Beberapa dari invertebrata, serangga dan
kepiting memiliki repon komplemen yang telah termodifikasi, dengan nama sistem
Prophenoloksidase. Yang mewakili bentuk dari sistem imun invertebrata adalah
peptida antimikrobial. Peptida antimikrobial merupakan komponen yang telah
berkembang dan masih bertahan pada respon imun turunan yang ditemukan pada
organisme. Pada beberapa jenis serangga memiliki peptida antimikrobial yang
dikenal sebagai defensin dan cecropin.
C. PENUTUP
Sistem imun pada
invertebrata berbeda dengan sistem imun vertebrata. Pada vertebrata terdapat
sel darah putih yang berasal dari sumsum tulang belakang, namun pada
invertebrata karena tidak memiliki tulang belakang maka tidak memiliki antibodi
berupa sel darah putih. Sistem imun yang invertebrata miliki adalah haemosit
yang menggantikan fungsi dari sel darah
putih.
DAFTAR
PUSTAKA
http://id.wikipedia.org . [Diakses pada
tanggal 16 September 2012]
Mahasri, Gunanti. Survival Rate (SR) Udang Windu (Penaeus
monodon Fab) yang Diimunisasi dengan Whole Protein Zoothamnium penaei
Asal dari Tambak Di Pantai Utara dan Selatan Jawa Timur Sebagai Agen Penyebab
Zoothamniosis. Jurnal Berkala Ilmiah Perikanan, Vol.3 No.2, November 2008.
http://pelangibiologiasdariah.blogspot.com
. [Diakses pada tanggal 16 September 2012]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar